"Untuk peningkatan investasi ini pemerintah terus melakukan penyederhanaan prosedur, harmonisasi aturan pusat dan daerah serta mendorong pengembangan industri pengolahan memberi nilai tambah pada bahan baku
BACA JUGA: KKP Tetapkan 197 Daerah Minapolitan
Keperluan investasi di 2010 mencapai Rp2.144,3 triliunDitambahkan Armida, bahwa kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011 akan lebih baik dari pertumbuhan ekonomi di tahun 2010
BACA JUGA: Dirjen Pajak Belum Terima Salinan Putusan MA
Meski pada beberapa hal tetap harus diwaspadai beberapa faktor eksternal yang bisa mempengaruhi berbagai asumsi makro ekonomi saat menyusun RAPBN 2010 nantinya."Proyeksi 2011 untuk inflasi, kami berpendapatan yang cukup mempengaruhi adalah permintaan
BACA JUGA: Raker Perdana Menkeu, Nyaris Diboikot
Kita juga akan melakukan evaluasi lebih cepat dan tepatMenjaga terutama harga ketahanan bahan pangan pokok dan terus memantapkan sistem distribusinya ke daerah," kata Armida.Pemerintah juga kata Armida, akan terus menjaga tingkat suku bunga harus dijaga dikisaran 1,5 persenSedangkan target suku bunga SBI 3 bulan berada pada kisaran 6,3-7 persenSedangkan untuk nilai tukar rupiah, kondisi di 2010 masih dinilai stabil.
"Dengan nilai tukar rupiah jangka panjang terhadap Dollar Amerika di kisaran teratas Rp9.500/USD maka di 2011 asumsi makro ekonomi untuk nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp9.100 dan teratas Rp9.400/USD," kata Armida.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maluku Dijadikan Lumbung Ikan
Redaktur : Tim Redaksi