2014, Tak Ada Subdidi Lagi

Senin, 01 November 2010 – 20:20 WIB

JAKARTA — Pemerintah memastikan bahwa subsidi secara perlahan akan dihapuskanDalam road map yang disusun pemerintah, skema subsidi ditargetkan tidak dianggarkan lagi pada tahun 2014 mendatang.

Pasalnya, selama ini alokasi anggaran untuk subsidi menelan dana yang sangat besar

BACA JUGA: Hatta : Tak Ada Intervensi Harga Saham PT KS

Sementara hasil kajian menunjukkan bahwa subsidi tidak berpengaruh signifikan terhadap target pemerintah.

"Pengeluaran untuk subsidi hampir seperlima dari keseluruhan anggaran belanja pemerintah
Terdiri dari subsidi BBM, listrik dan pupuk

BACA JUGA: Rangkaian Bencana Tak Pengaruhi Inflasi

Saat ini dalam kabinet sudah ada diskusi untuk membuat road map pengurangan subsidi secara bertahap
BBM untuk waktu lima tahun, listrik empat tahun dan pupuk dua tahun," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/11).

Menkeu menambahkan, road map yang disusun bertujuan agar anggaran dapat dialokasikan secara benar dan tepat sasaran

BACA JUGA: OECD Serahkan Hasil Kajian soal Kebijakan Pemerintah

Namun demikian Menkeu juga mengatakan, pemerintah akan tetap memberikan bantuan langsung kepada masyarakat miskin dalam bentuk selain subsidi.

"Sifatnya langsung dan tentu kami akan terus memberikan perhatian pada masyarakat miskinRoad map ini masih terus menerus dibahas pemerintahKami (pemerintah) berencana untuk menghapus itu (subsidi) karena itu masih mungkin dilakukan untuk Indonesia," kata Agus.

Senada dengan Menkeu, Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa mengakui bahwa pemerintah memang berniat segera menghapus subsidi"Ini memang sudah masuk dalam road map yang sedang kita bahasKarena intinya, kita ingin anggaran lebih tepat penerimanya dan targetnya juga jelas," katanya.

Sekjen Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Angel Guria menyatakan bahwa penghapusan subsidi akan membawa Indonesia lebih sehat dalam penyusunan anggarannyaKarena selama ini, subsidi menelan anggaran cukup besar namun tidak signifikan mengurangi angka kemiskinan.
          
"Pemerintah harusnya bisa berkomitmen untuk menghapus subsidiNamun perlu sosialisasi pada masyarakat, tentang manfaat dari penghapusan subsidi ini serta peralihannya kepada skema bantuan tunai langsung yang lebih tepat sasaran," kata Angel.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beras dan Emas jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler