2015, Ini 3 Sektor Produksi yang Digenjot Antam

Senin, 30 Maret 2015 – 16:46 WIB
2015, Ini 3 Sektor Produksi yang Digenjot Antam. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PT Aneka Tambang (Antam) kini terus berbenah. Tantangan yang dihadapi di tahun 2014 menjadi pelajaran dan bahan evaluasi untuk menjadi lebih maju menghadapi persaingan pada tahun 2015.

"Dengan tantangan yang dihadapi, Antam tetap berkomitmen untuk mengakselerasi realisasi proyek pertumbuhan hilir (downstream) dalam rangka meningkatkan nilai tambah cadangan dan sumber daya yang dimiliki," kata Direktur Utama Antam, Tato Miraza dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Dengan BRANKAS, Masyarakat Makin Mudah Berinvestasi Emas

Tahun ini, perusahaan pelat merah itu sudah menyiapkan langkah strategis. Ada tiga sektor produksi yang akan digenjot untuk meningkatkan laba perusahaan.

Tiga sektor yang dimaksud adalah peningkatan produksi dan penjualan feronikel, peningkatan penjualan emas serta adanya penjualan komoditas baru chemical grade alumina.

BACA JUGA: Harga BBM Disarankan Dikaji Tiap 6 Bulan, Ini Reaksi Menko

Untuk produksi feronikel, Tato sudah mematok sebesar 20.400 TNi dengan penjualan sebesar 22.000 TNi. Sementara itu, penjualan emas ditargetkan sebesar 9.963 kg (320.318 toz).

Menyusul operasi komersial pabrik CGA Tayan, ANTAM menargetkan volume produksi CGA sebesar 157.000 ton alumina based dengan volume penjualan 149.000 ton alumina based di tahun 2015.

BACA JUGA: Ini Alasan Pemerintah tak Umumkan Kenaikan BBM

Diakui Tato, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan pertambangan adalah kebijakan Pemerintah yang menyebabkan tidak dapat dilakukannya ekspor mineral mentah dan kondisi harga komoditas yang kurang menggembirakan.

Di tahun 2014, tantangan ini menjadikan Antam membukukan rugi bersih senilai Rp 775 miliar dengan nilai penjualan sebesar Rp 9,42 triliun. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Gerakan Gelap-gelapan Satu Jam Gagal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler