2015, Sebanyak 57 Ribu Guru PAUD Ikuti UKG

Senin, 23 November 2015 – 08:46 WIB
Foto:Jawa Pos.com/dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Uji Kompetensi Guru (UKG) juga wajib diikuti juga oleh guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pada 2015 ini ada 57 ribu guru PAUD dari 340 ribu guru PAUD di Indonesia yang ikut UKG. 

”Ini wajib diikuti untuk meningkatkan empat kompetensi guru yakni, kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional , dan kompetensi sosial guru PAUD,” ujar Yayah Rukhiyah, sekretaris umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HPTKAUDI) kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), kemarin (22/11).

BACA JUGA: Menteri Anies: Jangan Menilai Pekerjaan Guru dengan Rupiah!

Dia menyebutkan, UKG sangat membantu peningkatan kompetensi guru PAUD. Pasalnya, dalam mengajar anak usia dini sangat membutuhkan keahlian, terutama kemampuan mengenal tahap perkembangan anak. ”UKG sangat membantu meningkatkan kompetensi guru PAUD,” ucapnya.

Dikatakan Yayah, jumlah guru PAUD seluruh Indonesia sebanyak 340 ribu guru. Sebagian besar mereka hanya mengantongi lulusan SMA. Meski demikian, HPTKAUDI juga terus melakukan pelatihan guru PAUD untuk meningkatkan mutu dan kemampuan ajar guru PAUD, khususnya untuk mereka yang non kependidikan.

BACA JUGA: SELAMAT: 99 Guru Jadi Jawara!

”Pelatihan dilakukan secara berjenjang dari dasar, menengah hingga akhir. Dari pelatihan kita bisa intervensi kemampuan guru PAUD non kependidikan,” bebernya.

Yayah mengatakan, pada UKG yang bakal berakhir pada 27 November mendatang, sedikitnya  9 ribu guru PAUD dari 12 ribu guru PAUD yang mendaftar sudah menyelesaikan tes UKG. Sementara itu, ada 45 ribu guru PAUD akan mengikuti UKG susulan.  ”UKG ini sangat membantu mempermudah pemetaan kemampuan guru, khususnya PAUD,” ucapnya.

BACA JUGA: Tips Buat Pemda yang Kekurangan Guru

Dirjen Guru dan Tenaga KependidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (GTK Kemendikbud) Sumarna Supranata mengatakan, pelaksanaan UKG susulan yang rencananya digelar serentak pada 7 hingga 11 Desember mendatang akan dimulai pada 11 Desember.

Pasalnya, pelaksanaan UKG susulan berbarengan dengan pelaksanaan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember.  ”Hingga sekarang, sudah sebagian besar wilayah menyelesaikan UKG,” tandasnya.

Hasil UKG, lanjut Pranata, sapaannya ditemukan hasil yang sangat menonjol seperti kemampuan Bahasa Jerman yang diraih guru SMA dari Papua Barat dengan nilai 9,33, kimia diraih oleh guru dari Cirebon dengan nilai 96,67 dan matematika diraih guru dari Aceh dengan nilai 95.

Sementara itu, sebanyak 250 karya guru, kemarin bakal mengikuti simposium Guru dan Tenaga Kependidikan(GTK) 2015 di Senayan, Jakarta. Pranata mengatakan, simposium menjadi ajang para guru untuk memaparkan karya-karyanya. Bisa berupa karya metode pembelajaran maupun ide atau gagasan lainnya.

”Ide dan gagasan itu nantinya menjadi masukan bagi kemajuan dan perubahan bagi pendidikan yang lebih baik,” ujar Pranata, kemarin (22/11).(nas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WASPADA: Pelajar Jadi Sasaran Empuk Pengedar Narkoba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler