2015, SG Target Produksi 28,7 Juta Ton

Kamis, 22 Desember 2011 – 18:37 WIB

JAKARTA - Perusahaan semen pelat merah, Semen Gresik Group, bakal menggenjot kapasitas produksinya hingga mencapai 28,7 juta ton pada 2015Langkah ini ditempuh perseroan guna menyikapi meningkatnya permintaan semen domestik dan mengantisipasi persaingan pasar semen.

"Di sisi lain, ini untuk menjawab persaingan pasar semen nasional yang makin sengit," kata Sekretaris Perusahaan Semen Gresik Sunardi Prionomurti dalam keterangan persnya, Kamis (22/12).

Menurutnya, tidak ada jalan lain bagi Semen Gresik Grup kecuali meningkatkan kapasitas produksi pabrik, baik bagi Semen Gresik (SG), Semen Padang (SP), maupun Semen Tonasa (ST)

BACA JUGA: Kemenhub Kebut Regulasi Transportasi

Holding semen BUMN tersebut memiliki rancangan desain kapasitas produksi pabrik semen tumbuh bertahap.

"Tahun 2013 kapasitas produksi 26,2 juta ton, 2014 sebesar 26,9 juta ton, dan tahun 2015 sebesar 28,7 juta ton," paparnya.

Hingga Oktober 2011, tingkat penjualan semen secara nasional mencapai 40,1 juta ton, termasuk ekspor, naik 12,3 persen dibandingkan penjualan semen tahun 2010 yang mencapai 35,7 juta ton
Pertumbuhan tersebut bisa diantisipasi perseroan karena desain kapasitas produksi Semen Gresik Group dirancang dengan asumsi dibawah growth didasarkan pada fakta rill di lapangan tersebut.

"Dari angka penjualan sebesar itu , pulau Jawa mengonsumsi semen terbesar," tambahnya.

Besaran penjualan di Pulau Jawa mencapai 21,5 juta ton atau naik 19,5 persen dibandingkan tahun 2010 sebesar 18,003 juta ton

BACA JUGA: Target Cost Recovery Jebol

Sedang untuk di luar Pulau Jawa sebesar 17,4 juta ton setelah sebelumnya (2010) sebesar 15,3 juta ton
Dari 21,5 juta ton semen yang terjual di Pulau Jawa, DKI Jakarta menduduki rangking teratas, dengan serapan sebesar 3,7 juta ton

BACA JUGA: Tutup Celah Pengawasan Shadow Banking

Disusul Banten dengan 2,2 juta ton dan Jawa Barat 5,7 juta ton.

"Sementara Jawa Tengah dan Yogjakarta, masing-masing 4,3 juta ton dan 624 ribu tonSedangkan Jatim  4,8 juta ton," sambungnya.

Untuk penjualan di luar Pulau Jawa, hingga Oktober 2011 konsumsi terbanyak Sumatera 8,9 juta ton, Kalimantan 2,7 juta ton, Sulawesi 2,8 juta ton, Nusa Tenggara dan Bali 2,2 juta tonSedangkan Maluku dan Papua sebesar 651,5 ribu ton(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunggak Sebulan, PLN Putuskan Sambungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler