2015, Transjakarta Gunakan E-Ticketing

Kamis, 17 Juli 2014 – 22:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus berupaya menyempurnakan sistem layanan Transjakarta. Jika sebelumnya akan menggunakan standar ketat bagi juru mudi transportasi yang dikenal dengan sebutan busway. Kini, perusahaan pelat merah itu fokus untuk menggunakan elektronik tiket (e-ticketing) untuk kendaraan umum tersebut.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Stave Kosasih menargetkan bahwa semua halte Transjakarta menggunakan e-ticketingpada 1 Januari tahun depan. Pihaknya hingga kini terus menyiapkan hal-hal teknis yang akan mendukung sistem tersebut. Termasuk soal tempat untuk layanan isi ulang, agar penumpang tidak kesulitan dalam mengisi saldo e-ticketing mereka. ”Semua penumpang bisa membeli e-ticketing itu dengan saldo Rp 20.000,” ujar dia di balai kota Rabu (16/7).

BACA JUGA: Ahok Ingin Jokowi Kembali Jabat Gubernur DKI

Dia menilai, masyarakat tidak mempersoalkan jika Transjakarta mengganti tiket kertas manual seperti sekarang menjadi sistem e-ticketing. Namun, lanjut dia, masyarakat masih bingung tempat pembelian layanan isi ulang saldo. Karena itu, dia sudah berbicara dengan enam bank yang menjadi rekan kerja perusahaan untuk menyukseskan sistem baru tersebut, agar mau menyiapkan layanan pengisian ulang saldo di setiap depan kantor cabang pembantu bank tersebut. ”Jadi, penumpang tidak kesulitan lagi,” jelasnya.

Dia menyebutkan, enam bank yang akan menjadi rekan kerja PT Transportasi Jakarta, yaitu Bank DKI, BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Mega. Pihaknya sudah meminta agar keenam bank tersebut tidak perlu mengambil keuntungan terlalu banyak dari penjualan e-ticketing. Tapi, mereka mengambil keuntungan dari perputaran uang hasil penjualan e-ticketing yang mereka jual. Dengan demikian, sistem ini tidak akan memberatkan penumpang Transjakarta. ”Semakin banyak yang isi ulang dan beli e-ticketing ke mereka (bank), maka semakin banyak proses perputaran uang di mereka,” katanya.

BACA JUGA: MRT Tuding Pihak Lain Ganggu Pengerjaan Proyek

Sebelum menerapkan secara serentak di semua halte pada awal tahun depan, terlebih dahulu PT Transjakarta akan melakukan uji coba penghapusan tiket kertas di beberapa halte pada Agustus mendatang. Hal itu bersamaan dengan sosialisasi yang akan semakin intens di lakukan di beberapa halte. Dengan demikian, penumpang tidak panik saat mengetahui bahwa Transjakarta sudah tidak lagi memakai sistem manual seperti sekarang ini. ”Rencananya pada 18 Agustus mulai berjalan, semuanya kita lakukan secara bertahap,” kata Kosasih. (fai/ind/dio)

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Stave Kosasih menargetkan bahwa semua halte Transjakarta menggunakan e-ticketingpada 1 Januari tahun depan. Pihaknya hingga kini terus menyiapkan hal-hal teknis yang akan mendukung sistem tersebut. Termasuk soal tempat untuk layanan isi ulang, agar penumpang tidak kesulitan dalam mengisi saldo e-ticketing mereka. ”Semua penumpang bisa membeli e-ticketing itu dengan saldo Rp 20.000,” ujar dia di balai kota Rabu (16/7).

BACA JUGA: MRT Tegaskan Semburan Api di Sudirman Tak Terkait Pekerjaan Proyek

Dia menilai, masyarakat tidak mempersoalkan jika Transjakarta mengganti tiket kertas manual seperti sekarang menjadi sistem e-ticketing. Namun, lanjut dia, masyarakat masih bingung tempat pembelian layanan isi ulang saldo. Karena itu, dia sudah berbicara dengan enam bank yang menjadi rekan kerja perusahaan untuk menyukseskan sistem baru tersebut, agar mau menyiapkan layanan pengisian ulang saldo di setiap depan kantor cabang pembantu bank tersebut. ”Jadi, penumpang tidak kesulitan lagi,” jelasnya.

Dia menyebutkan, enam bank yang akan menjadi rekan kerja PT Transportasi Jakarta, yaitu Bank DKI, BCA, Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Mega. Pihaknya sudah meminta agar keenam bank tersebut tidak perlu mengambil keuntungan terlalu banyak dari penjualan e-ticketing. Tapi, mereka mengambil keuntungan dari perputaran uang hasil penjualan e-ticketing yang mereka jual. Dengan demikian, sistem ini tidak akan memberatkan penumpang Transjakarta. ”Semakin banyak yang isi ulang dan beli e-ticketing ke mereka (bank), maka semakin banyak proses perputaran uang di mereka,” katanya.

Sebelum menerapkan secara serentak di semua halte pada awal tahun depan, terlebih dahulu PT Transjakarta akan melakukan uji coba penghapusan tiket kertas di beberapa halte pada Agustus mendatang. Hal itu bersamaan dengan sosialisasi yang akan semakin intens di lakukan di beberapa halte. Dengan demikian, penumpang tidak panik saat mengetahui bahwa Transjakarta sudah tidak lagi memakai sistem manual seperti sekarang ini. ”Rencananya pada 18 Agustus mulai berjalan, semuanya kita lakukan secara bertahap,” kata Kosasih. (fai/ind/dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perintahkan PGN Segera Temukan Penyebab Ledakan Gas di Jl Sudirman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler