MRT Tuding Pihak Lain Ganggu Pengerjaan Proyek

Kamis, 17 Juli 2014 – 15:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, M Nasyir menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran di lapangan terkait terjadinya ledakan pipa gas di Jalan Sudirman, Jakarta dekat Polda Metro Jaya yang terjadi pada Rabu (16/7) malam.

Hasil penelusuran di lapangan kata Nasyir, menunjukkan bahwa terdapat alat-alat berupa penyambung kabel, lampu penerang dan alat lain.

BACA JUGA: MRT Tegaskan Semburan Api di Sudirman Tak Terkait Pekerjaan Proyek

“Kami tidak ingin menduga-duga pihak yang menyebabkan kebocoran tersebut, tapi memang saat sebelum terjadi kebocoran terdapat aktivitas pekerjaan dari pihak lain di lokasi kejadian," ungkap Nasyir di Jakarta, Kamis (17/7). 

Lebih lanjut ia katakan bahwa saat ini sebab kebocoran masih terus diselidiki oleh pihak PGN, yang diduga kebocoran itu berasal dari pipa gas milik PGN.

BACA JUGA: Perintahkan PGN Segera Temukan Penyebab Ledakan Gas di Jl Sudirman

"Jika ternyata harus dilakukan aktivitas penggalian untuk perbaikan pipa di lokasi tersebut, maka kemungkinan aktivitas ini dapat menggangu pekerjaan proyek MRT Jakarta, yang berupa persiapan penggalian Stasiun Bawah Tanah Senayan," terang dia.

Dia juga pastikan pihaknya sama sekali tidak berkompromi terkait kebijakan keamanan dan keselamatan kerja (safety management) yang diterapkan oleh MRT Jakarta. Kata Nasyir semua pekerja MRT harus menggunakan standar keamanan saat bekerja.

BACA JUGA: PGN Selidiki Ledakan Pipa Gas di Dekat Jalur MRT

"Semua kontraktor yang bekerja membangun proyek MRT Jakarta, menerapkan standar keamanan dan keselamatan kerja  yang tinggi untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta dampak yang ditimbulkan. Semua kontraktor kami memiliki track record dan kredibilitas dalam hal standar keamanan dan keselamatan,” tandasnya. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek MRT Disinyalir Penyebab Kebakaran Pipa Gas Depan Polda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler