2016, KA Bandara Soetta Dioperasikan

Senin, 22 Desember 2014 – 07:18 WIB

jpnn.com - TANGERANG - Pembangunan stasiun Kereta Api dalam area Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih terus berlangsung. Sejak pertengahan November hingga saat ini, pembangunan masih pada tahap I, yakni penanaman tiang pancang.

Direncanakan, seluruh bangunan stasiun akan rampung paling lambat bulan Desember 2015 dan dioperasikan pada tahun 2016.

BACA JUGA: Gaji Tukang Sapu Naik 50 Persen

”Ada 146 tiang pancang yang ditujukan sebagai fondasi bangunan stasiun KA. Targetnya, jika tidak ada kendala, penanaman tiang pancang akan selesai dalam waktu 60 hari,” kata Manager Humas dan Protokol PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta Yudis Tiawan kepada INDOPOS, kemarin (Grup JPNN).

Menurut Yudis, sembari melakukan penanaman tiang pancang pihaknya terus melakukan pembenahan jaringan utilitas yang ada di area  Stasiun KA tersebut.

BACA JUGA: Khawatir Picu Konflik Etnis

“Jaringan utilitas ini sedang dibenahi untuk ditata ulang sesuai perencanaan, misalnya jalur kabel listrik, kabel telpon, kabel komunikasi navigasi, saluran air kotor, air bersih dan air hujan,” ujar Yudis.

Menurut Yudis, pembenahan dan penataan jaringan utilitas ini menjadi bagian yang sangat penting agar jangan sampai terjadi kesalahan yg dapat mengganggu operasional penerbangan. ”Tingkat kesulitannya tinggi, sehingga harus berhati-hati,” ujar Yudis.

BACA JUGA: MRT Ngotot Minta Tambahan Modal Rp 4,6 Triliun

Stasiun kereta api ini akan berdiri di lahan seluas 7.200 m2. Dampak dari pembangunan stasiun kereta ini mengakibatkan Jalan C3 dan C4 yang menghubungkan Jakarta dengan area perkantoran di sebelah barat bandara tersebut harus ditutup sebagai lanjutan dari penutupan jalur M1.

Yudis menambahkan, selaku pengelola bandara, menutup Jalan C3 dan C4 yang menghubungkan Jakarta dengan area perkantoran di sebelah barat bandara. Terkait dengan penutupan itu, pengelola bandara bekerja sama dengan Kepolisian Resor Metro Bandara Soekarno-Hatta melakukan rekayasa lalu lintas.

Para pengguna jalan dari arah timur atau Bundaran Kargo menuju ke barat (Pintu M1) dan akan melintasi Jalan C3 akan dialihkan melewati Jalan P1 dengan terlebih dahulu memutar melalui jembatan lingkar sebelah Kantor Otoritas Bandara. Selanjutnya, dari Jalan P1 lalu turun di jembatan lingkar sebelah Purantara dan langsung mengakses Jalan M1.

Secara terpisah, Kepala Bappeda Kota Tangerang Said Endra Wiyanto mengatakan, hingga saat ini proses pembebasan lahan untuk pembangunan rel kereta bandara yang melintasi Kota Tangerang sedang berlangsung.

”Pengukuran tanah sedang berlangsung. Diharapkan akhir tahun ini semua sudah selesai. Pembayaran lahan akan segera dilakukan,” kata Said.

Sampai pertengahan Novermber lalu, pembebasan lahan masih terkendala karena 33 persil lahan dari kebutuhan 712 bidang tanah untuk pembangunan jalur KA yang melewati Kota Tangerang, di masih terganjal pembebasan.

Sementara sebanyak 679 bidang atau sekitar 95 persen lahan yang masuk ke data Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang.

“Alhamdullilah, pembebasan lahan sudah terselesaikan. Tinggal menunggu pencairan dana pembebasan lahan saja. Selanjutnya, langsung dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi,” jelas Said. (gin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Siaga Banjir 10 Januari Nanti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler