jpnn.com - JAKARTA -- Fenomena anggota Polri tewas bunuh diri belum berakhir. Berdasarkan catatan Indonesia Police Watch (IPW), sepanjang 2016 ini sudah dua anggota Polri tewas karena bunuh diri. Pertama, anggota Polsekta Samarinda Ilir, Aiptu Antoni Sarito Gultom (51). Ia menembakkan pistol ke kepalanya sendiri, pada 22 Januari 2016. Kedua dan teranyara kasus bunuh diri Kanitresmob Polresta Bandar Lampung Iptu Syahrir Perdana Lubis, Sabtu (6/2). Iptu Syahir juga bunuh diri dengan menembakkan kepala.
"Tahun 2016 ini sudah ada dua anggota Polri tewas karena bunuh diri," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada JPNN, Senin (8/2),
Fenomena polisi bunuh diri bukan hal baru. Pada 2015, IPW mencatat ada enam kasus polisi bunuh diri. Dua di antaranya bunuh diri di rumah pacarnya di Jakarta. Kasus polisi bunuh diri juga marak di akhir Januari 2014. Tercatat tiga kasus bunuh diri dilakukan anggota Polri.
Sementara, jumlah anggota Polri yang bunuh diri di tahun 2013 naik 300 persen lebih, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2011 hanya ada satu polisi yang bunuh diri di Sumut. Selanjutnya, pada 2011 naik menjadi dua orang, dan 2013 ada tujuh polisi yang bunuh diri. Lima polisi jajaran bawah dan dua perwira polisi.
BACA JUGA: Keren: Buka Tahapan Xpresi BCA, Makin Banyak Bonusnya!
"Sebagian besar gantung diri di rumahnya," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Imlek, Coba yang Jomblo Perhatikan Fengsui Ini
BACA JUGA: Gong Xi Fa Cai, Ini Peringatan untuk Pemilik Unsur Api
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Ogah Halangi Akom di Bursa Calon Ketum Golkar
Redaktur : Tim Redaksi