2017, Kemendikbud Alokasikan Rp 42,4 M ke Pidie Jaya

Senin, 02 Januari 2017 – 17:33 WIB
Muhadjir Effendy. Foto: dok/Jawa Pos

jpnn.com - JPNN.com - Masih banyaknya siswa dan guru yang melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di tenda-tenda darurat di Pidie Jaya, memiriskan hati.‎

Tak heran saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy datang untuk ketiga kalinya ke sana, para siswa dan guru mengutarakan keinginannya untuk hijrah ke tempat yang lebih layan.

BACA JUGA: Ayooo...Cepat Bangun Gedung Sekolah di Pidie Jaya

"Siswa dan guru-guru memang tetap semangat. Namun, mereka tetap berharap segera pindah dari tenda ke gedung yang layak," ungkap Kepala‎ Sekolah SMPN 3 Bandarbaru Rusli, Senin (2/1)

‎Mendengar itu, Menteri Muhadjir mengharapkan sekolah-sekolah yang rusak ringan agar mengajak siswanya kembali ke sekolah.‎ Sedangkan yang sekolah rusak berat, diminta bersabar sembari menunggu penyelesaian pembangunan gedung permanen oleh Kementerian PUPR.

BACA JUGA: Ini Hasil Kerja Dua Tahun Kemendikbud

"Karena itu trauma healing dan bimbingan psikososial penting dan akan terus dilakukan oleh Kemdikbud," ujarnya.

Dia menambahkan, Kemendikbud akan terus melatih guru-guru dengan trauma healing. Selain itu menyediakan school kits dan alat pembelajaran walaupun proses belajar mengajar masih di bawah tenda untuk sekolah-sekolah yang rusak berat.

BACA JUGA: Kemendikbud Klaim Sukses Meningkatkan Jumlah SMK

Data Kemendikbud menyebutkan, kerusakan sarana prasarana (sarpras) pendidikan dan kebudayaan, terdapat 65 sekolah yang mengalami kerusakan. Terdiri dari 35 Sekolah Dasar (SD), sebelas Sekolah Menengah Pertama (SMP), 13 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan enam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, terdapat juga 81 fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengalami kerusakan sarana dan prasarana dengan tingkat rusak sedang dan berat.

"Untuk pemenuhan kebutuhan bantuan pascagempa Aceh total anggarannya sekitar Rp 68,2 miliar, dengan rincian pada 2016 disalurkan sebesar Rp 25,8 miliar. Sedangkan tahun anggaran 2017 dialokasikan sebesar Rp 42,4 miliar," pungkasnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! 2020 Guru Tak Linier Tidak Bisa Mengajar


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler