jpnn.com - JPNN.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengklaim pendidikan kejuruan pada 2016 menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya.
Di 2016, pemerintah membangun 150 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 40 SMK di bidang maritim, 32 SMK di bidang pertanian, dan 60 SMK di bidang pariwisata.
BACA JUGA: Catat! 2020 Guru Tak Linier Tidak Bisa Mengajar
Kemendikbud juga membantu peningkatan kualitas 1.333 ruang praktik dan laboratorium SMK. Untuk menunjang kegiatan belajar siswa, sebanyak 934 SMK mendapatkan bantuan peralatan praktik.
"Saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah SMK rujukan dan penyediaan guru produktif yang mampu menjawab tantangan penyiapan tenaga terampil yang siap bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan nasional," ujar Mendikbud Muhadjir Effendy, Senin (2/1).
BACA JUGA: Kemendikbud Dorong Masyarakat Bijak Gunakan Medsos
Sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia, Kemendikbud akan melakukan sinergi antar kementerian dan lembaga agar mampu menjawab tantangan bonus demografi dan daya saing di pasar internasional.
Pengembangan 150 SMK Bidang Kemaritiman, Pariwisata, Pertanian, dan Industri Kreatif akan dilakukan dengan program alih fungsi guru adaptif menjadi guru produktif.
BACA JUGA: Punya Komputer Lengkap, Ribuan Sekolah? Ogah UNBK
Kemendikbud juga terus berupaya melakukan penguatan kerja sama industri dan penguatan kelembagaan SMK agar menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) agar memberikan nilai tambah pada lulusan SMK.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Minta Siswa di Bima Masuk Sekolah Usai Libur
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad