jpnn.com, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Sutarmidji menargetkan lingkungan pemerintahannya bebas rokok pada 2017 mendatang.
Hal itu bertujuan mendukung kesehatan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pontianak.
BACA JUGA: Oh No...Gagal Tes, Honorer K2 Jakarta Dirumahkan
“Jadi kami tetap kampanyekan terus berhenti merokok dan tidak mulai merokok,” ujar Sutarmidji, Jumat (23/12).
Sejauh ini, Pemkot Pontianak terus melakukan upaya pengurangan merokok di kalangan ASN.
BACA JUGA: Ancam Pecat PNS yang Seenaknya Layani Publik
“Kalau dia pejabat, ya kami paksa. Ada dulu pejabat empat bungkus sehari, akhirnya berhenti, akhirnya dia sehat, senang dia. Akhirnya dia yang mengajak orang berhenti merokok,” katanya.
Setelah lingkungan pemerintahan, Sutarmdji juga akan memperluas jangkauan wilayah dilarang merokok.
BACA JUGA: Pemda Boleh Impor Pegawai dari Daerah Lain
Di antaranya taman dan tempat umum lainnya.
“Nanti semua taman akan kami buat tidak boleh merokok. Karena bisa membahayakan orang. Ada data yang saya baca, bisa lebih besar orang yang TBC dari perokok pasif. Perokok aktif pun sebenarnya sudah idap penyakit, tapi perokok pasif yang banyak kena,” jelas Sutarmidji.
Dia menambahkan, Pontianak telah memiliki layanan kesehatan yang menyediakan konsultasi bagi warga yang ingin berhenti merokok.
Para perokok pun disarankannya untuk menggunakan fasilitas ini agar hidupnya menjadi sehat.
“Letaknya di Puskesmas Jalan Jenderal Urip. Dalam 2-3 kali konsultasi, diyakini kebiasaan merokok akan berhenti, asalkan memiliki niat kuat,” tegasnya. (fik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meri Tabuni, Orang Suku Dani Pertama yang Menjadi Dokter
Redaktur & Reporter : Ragil