2018, Sektor Pelayaran Diprediksi Tumbuh Stabil

Sabtu, 23 Desember 2017 – 12:40 WIB
Ilustrasi Kapal. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - INSA, industri pelayaran nasional optimistis melihat prospek bisnis tahun depan.

Kinerja sebagian besar sektor diyakini akan cerah, meski ada sektor yang belum menunjukkan tren pertumbuhan signfikan pada 2018.

BACA JUGA: Tawaran Kerja Sama Pelabuhan & Bandara, Begini Respons Kadin

Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, berdasarkan asumsi ekonomi makro yang tumbuh moderat, industri pelayaran nasional dinilai tidak banyak mengalami pertumbuhan signifikan pada angkutan domestik.

Beberapa sektor pelayaran nasional yang melayani kegiatan ekspor impor diyakini akan mengalami pertumbuhan bertahap pada awal kuartal kedua tahun depan.

BACA JUGA: Bagaimana Prospek Industri Pelayaran Nasional pada 2018?

Pertumbuhan bisnis di sektor pelayaran ekspor impor tidak terlepas dari membaiknya harga komoditas seperti batubara dan juga crude palm oil (CPO) global mulai beberapa waktu belakangan ini.

Penyebab lain membaiknya kinerja sektor pelayaran pada angkutan ekspor impor merupakan dampak positif dari Paket Kebijakan Ekonomi XV terkait Daya Saing Penyedia Jasa Logistik Nasional dan Permendag No. 82/2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.

BACA JUGA: INSA Jamu Tamu Kehormatan dari Organisasi Internasional

Permendag No. 82/2017 mewajibkan ekspor impor menggunakan kapal yang penguasaannya di bawah perusahaan angkutan laut nasional itu untuk komoditas batubara, crude palm oil (CPO) dan beras. Aturan yang diyakini akan menekan defisit neraca perdagangan jasa Indonesia ini disahkan pada Oktober lalu dan mulai aktif diberlakukan pada Mei 2018.

“Kinerja pelayaran nasional diprediksiakan tumbuh bertahap terutama pada sektor angkutan curah, tongkang atau tug and barge, dan kargo kontainer,” katanya.

Terpisah, Darmansyah Tanamas, Wakil Ketua Umum III DPP INSA menambahkan kebutuhan kapal tongkang untuk angkutan curah domestik saat ini cukup tinggi, sebagai dampak dari gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

Banyak kapal tongkang yang melayani pengangkutan material infrastruktur, seperti semen, batu dan pasir untuk pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia.

Rencana beroperasinya beberapa pembangkit listrik pada 2018, tentunya akan menambah volume angkutan laut domestik, baik untuk kapal curah maupun kapal tongkang. Diharapkan pada 2018, kondisi angkutan laut di sektor angkutan curah domestik mengalami pertumbuhan yang meningkat dibandingkan 2017.

Dengan komitmen dan konsistensi secara bersama-sama dari seluruh stake holders terkait, maka kondisi pelayaran nasional khususnya untuk angkutan ekspor batubara akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di 2018.

Witono Soeprapto, Wakil Ketua Umum I DPP INSA mengatakan sektor angkutan kontainer domestik dinilai masih stabil.

Volume kargo nasional diyakini tumbuh 10-20 persen dari tahun ke tahun. Pertumbuhan kargo yang relatif stagnan dalam beberapa tahun terakhir masih lebih lamban ketimbang pertumbuhan jumlah ruang muat kapal.

Akibatnya, persaingan angkutan laut sektor kontainer kian ketat kendati masih pada level persaingan sehat dan belum mendorong pelaku usaha melakukan konsolidasi kontainer, seperti yang terjadi di pelayaran kontainer luar negeri.

Hal serupa terjadi pada angkutan angkutan kargo domestik yang masih stabil.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... INSA Siap Bersinergi dengan Agus Purnomo


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pelayaran   INSA  

Terpopuler