JAKARTA - Permintaan semen dari tahun ke tahun dipastikan akan meningkatItu sebabnya, beberapa perusahaan besar baik plat merah maupun swasta berlomba-lomba membangun pabrik semen di luar kawasan tradisionalnya
BACA JUGA: Peran BP Migas Akan Diperluas
Sebut saja PT Semen Gresik (Persero) Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), dan PT Holcim Indonesia."Selama ekonomi nasional kita stabil, insya Allah permintaan semen terus tumbuh," kata Dirut Semen Gresik, Dwi Soetjipto di Jakarta, Jumat (23/12).
Dia menambahkan, proyek properti dan infrastruktur menjadi faktor pendorong penting peningkatan demand semen untuk pertumbuhan ekonomi 2012 dan tahun-tahun mendatang
"Tahun 2020 kami perkirakan bisa mencapai 76 juta ton kalau pertumbuhannya di skala moderat," ucapnya.
Ada sejumlah proyek infrastruktur di tingkat nasional yang menjadi indikator pertumbuhan permintaan semen, satu di antaranya pembangunan jalan tol
BACA JUGA: Pertamina Garap Sumur Peninggalan Belanda
Sepanjang tahun 2010-2014, setidaknya akan ada 30 proyek jalan tol di seluruh Indonesia yang segera dibangunDari 30 proyek itu, 3 proyek di antaranya dengan nilai investasi USD 1 miliar berstatus siap ditawarkan dengan panjang 135 kilometer dan diperkirakan membutuhkan semen 405 ribu ton
BACA JUGA: Mencari Peluang Batalkan Larangan Ekspor Rotan
Selain itu, ada 8 proyek jalan tol dengan status prioritas dengan nilai investasi USD 2,4 miliarKe-8 proyek jalan tol dengan status prioritas ini panjangnya 342 kilometer dan membutuhkan semen sebesar 1,026 juta tonDi samping itu, masih ada 19 proyek jalan tol dengan status potensial yang diperkirakan membutuhkan investasi USD 11,7 miliar dan membutuhkan semen sekitar 2,571 juta ton(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Minta Alokasi DBH Migas Lebih Besar
Redaktur : Tim Redaksi