2021, Repower Siapkan Opsi Buyback Saham

Selasa, 15 Desember 2020 – 19:03 WIB
Ilustrasi pasar saham. Foto dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) mengatakan buyback saham merupakan salah satu opsi yang dipertimbangkan perseroan dalam memasuki 2021.

Di sisi lain, emiten berkode saham REAL ini juga menyatakan sangat optimistis bisnis property 2021 akan bangkit setelah melemah akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Pasar Saham Berfluktuasi, Siapkan Dana Rp 675 M Untuk Buyback

“Bisa saja buy back saham menjadi salah satu opsi kami pada tahun depan. Tapi, kami belum putuskan mengenai hal itu,” ujar Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus menjawab pertanyaan awak media dalam paparan publik virtual, Selasa (15/12).

Sejumlah opsi lain untuk meningkatkan kinerja adalah terus mengembangkan proyek andalan. Perseroan optimistis 2021 akan lebih baik.

BACA JUGA: Pablo Benua Ngotot Pengin Bercerai, Rey Utami: Keluarlah Kata Caci Makian

“Kami optimistis pasar properti bangkit pada 2021 seiring dengan sejumlah indikator makro ekonomi dan penanganan Covid-19 yang cukup baik oleh pemerintah dengan menghadirkan vaksin,” tutur Aulia Firdaus.

Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia, tambah dia, juga ikut mempengaruhi geliat industri properti 2021.

BACA JUGA: Dirut SIG Raih Penghargaan CEO Terbaik Dalam Ajang Top BUMN Award 2020

Selain itu, lahirnya Undang Undang Cipta Kerja juga ikut menambah optimisme dunia usaha.

Dia menambahkan, gairah itu tambah menguat bila melihat data publikasi market outlook 2021 oleh Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) awal Desember kemarin yang menyatakan pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan 2020.

Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial.

“Karena itu, kami optimistis terus melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek, terutama proyek residensial tapak. 2021, kami menyiapkan capex Rp 64,05 miliar,” tutur Aulia Firdaus.

Optimisme Repower tercermin dari target marketing sales 2021 yang sebesar Rp 147,96 miliar.

"Marketing sales terbesar kami targetkan dari proyek rumah tapak Botanical Puri Asri, yakni sebesar Rp 121,33 miliar," kata dia.

Dalam mencapai target itu, jelas Aulia Firdaus, Repower menerapkan sejumlah marketing strategy yakni kebijakan efisiensi dan meningkat pemasaran melalui media online.

Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama dengan perbankan.

Saat ini, Repower memiliki tiga proyek berjalan, yaitu Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan), dan Pejaten Office Park (Jakarta Selatan).

Sedangkan proyek dalam pengembangan terdiri atas apartemen di Bekasi Timur, apartemen di Tangerang, apartemen di Pasar Minggu, dan townhouse di Pondok Cabe.

Sepanjang Januari-September 2020, penjualan Repower naik 4,44% dibandingkan dengan periode sama 2019, yakni dari Rp7,09 miliar menjadi Rp7,41 miliar.

Sedangkan laba bersih perseroan tercatat masih positif sebesar Rp 26,75 juta, walaupun turun dari Rp523,34 juta per September 2019.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler