206 Peserta Lolos Screening Audisi Beasiswa PB Djarum di Purwokerto

Senin, 09 September 2019 – 13:56 WIB
Para legenda bulutangkis Indonesia melakukan swafoto bersama para peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9) pagi. Foto: Dok. PB Djarum

jpnn.com, PURWOKERTO - Sebanyak 206 peserta lolos tahap screening Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Sasana Krida GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9). Mereka yang lolos terdiri dari 64 peserta di kelompok usia U11 Putra, 52 peserta (U11 Putri), 64 peserta (U13 Putra), dan 26 peserta (U13 Putri).

Pada hari pertama screening, sebanyak 904 peserta yang terdiri dari 395 peserta U-11 Putra, 151 peserta (U-11 Putri), 236 peserta (U-13 Putra), 76 peserta (U-13 Putri), 33 peserta (U-15 Putra), 11 peserta (U-13 Putri), dan 2 peserta (U-17 Putra). Mereka akan menunjukkan bakat terbaik mereka guna menjaga peluang meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.

BACA JUGA: KPAI Minta PB Djarum Ganti Logo Audisi, Bukan Menghentikan

Selama waktu pertandingan yang digelar di 10 lapangan tersebut, Tim Pencari Bakat yang dipimpin oleh Christian Hadinata, melakukan seleksi peserta yang berhak melaju ke Tahap Turnamen. Selain Christian, para legenda bulutangkis Indonesia serta tim pelatih PB Djarum, yang terdiri dari Lius Pongoh, Fung Permadi, Yuni Kartika, Hastomo Arbi, Engga Setiawan, Komala Dewi, Fendy Iwanto, Juniar Setioko, Dionysius Hayom Rumbaka, Alan Budikusuma, Susy Susanti, dan Antonius B Ariantho.

Peraih medali emas tunggal putri Olimpiade 2012 Susy Susanti mengatakan, pola "jemput bola" yang dilakukan melalui Audisi Umum di Purwokerto ini, telah terbukti berhasil membuka harapan pebultangkis muda untuk menjadi juara dunia. Kabid Binpres PP PBSI ini mencontohkan Tontowi Ahmad yang kelahiran Banyumas pada 18 Juli 1987, yang telah sukses melalui jalur pembinaan PB Djarum.

BACA JUGA: Raih Super Tiket, 24 Atlet Muda Melaju ke Final Audisi Kudus

"Dari Audisi Umum lalu lulus resmi sebaga atlet PB Djarum, tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi seorang anak dan orangtua. Saya sendiri dulu pernah ikut audisi untuk bisa masuk PB Djarum di Semarang," ungkap Susy.

"Apalagi kalau bisa lolos ke pelatnas. Salah satu penyumbang terbesar atlet bulutangkis di pelatnas adalah dari PB Djarum," sambungnya. (mg7/jpnn)

BACA JUGA: PB Djarum Pamit, Mohammad Ahsan Sedih


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler