21 Napi Masih Buron, Pemindahan Lapas Jambi Sedang Dikaji

Jumat, 16 Juni 2017 – 20:02 WIB
Suasana Lapas Jambi pasca-kaburnya para tahanan. Foto: jambiekspres/jpg

jpnn.com, JAMBI - Lembaga Pemasyarakan (Lapas) Klas IIA Jambi yang temboknya roboh akibat hantaman banjir Rabu dini hari (14/6) memang berada di dataran rendah.

Pemindahan Lapas ke lokasi yang lebih representative sudah seharusnya menjadi kajian pihak-pihak terkait agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali.

BACA JUGA: Sepi Peminat, Masa Penjaringan PDIP Kemungkinan Diperpanjang

Kakanwil Kemenkumham Jambi Bambang Palasara dikonfirmasi hal ini, kemarin, mengatakan, saat ini pihaknya memang masih mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan gedung lapas baru.

‘‘Kita masih mencari tempat,’‘ katanya.

BACA JUGA: PT TUN Menangkan Romahurmuzy, Evi Suherman Ajak Kader Bersatu

Saat ini, pengkajian masih dilakukan segenap unsur terkait lokasi tepat untuk pembangunan lapas ini. Namun demikian, pihaknya masih fokus dengan penanganan ambruknya pagar tersebut.

Terkait jumlah pasti narapidana yang melarikan diri, ada sebanyak 44 orang, saat ini sudah 23 Narapidana yang kembali ditahan di Lapas. Bambang berharap agar para napi yang kabur menyerahkan diri.

BACA JUGA: Emas Hasil Penambangan Liar Senilai Rp 500 Juta Disita Polisi

‘‘Ada lima orang yang menyerahkan diri. Jadi yang belum tertangkap 21 semuanya,’‘ katanya kepada harian ini, Kamis (15/6).

Saat ditanya apakah setelah pembangunan, tembok Lapas pernah direnovasi? Bambang Palasara mengaku belum pernah direnovasi. Kecuali ada beberapa bangunan dalam Lapas. ‘‘Kalau temboknya belum (renovasi, red). Sudah puluhan tahun itu,’‘ jelasnya.

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kemenkumham, Sutrisman, lokasi LP memang berada di dataran rendah.

‘‘Untuk saat ini kita fokus dengan penanganan darurat terhadap pagar tersebut,’‘ katanya.

Terkait dengan lokasi LP saat ini, dia mengatakan akan kembali melakukan evaluasi bersama pihak terkait tentang langkah yana akan diambil dalam penangananya, agar hal seperti ini tidak terulang kembali.

Lanjutnya, dalam penanganan ini, keadaan lokasi membuat alat berat tidak dapat bekerja. Untuk saat ini pengerjaan yang dilakukan semua menggunakan peralatan manual.

‘’Kini keadalan telah kondusif dan untuk tembok yang rubuh tengah dilakukan perbaikan secara darurat. Untuk pengerjaaan ini dibantu dengan TNI dan Polri,’’ sebutnya.

Pantauan dilapangan, beberapa material yang akan digunakan untuk perbaikan pagar telah dimasukan melalui pintu depan lapas kelas II Jambi . sementara itu dilokasi pagar ambruk sejumlah pekerja mulai menghancurkan dinding yang roboh tersebut.

Selain itu pengamanan juga masih dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI.

Diberitakan sebelumnya lapas yang ada saat ini, selain over kapasitas, juga dianggap sudah tidak representative lagi dan perlu dipindahkan ke lokasi yang lebih luas.

Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston (CB) mengatakan sebelumnya sudah ada pembicaraan terkait masalah perpindahan lokasi lapas.

Menurutnya, saat itu, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Lapas baru minimal 20 hektar (ha). Pemprov Jambi punya lahan tersebut di Sungai Gelam.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola dikonfirmasi via ponselnya kemarin (15/6) mengatakan, pihaknya siap membantu, termasuk masalah pembangunan Lapas baru. ‘’Tentu harus ada pembicaraan terlebih dahulu terkait masalah ini,’’ katanya. (nur/pds)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balai Karantina Jambi Gagalkan Penyelundupan 26 Kg Ganja ke Bali dan Mojokerto


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler