21 Ribu Nama Pemilih Ganda

Di Kota Cilegon Calon Pemilih Bertambah Lebih 40 Ribu Orang

Selasa, 07 Juni 2011 – 09:10 WIB

SERANG-Carut marut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, mulai terlihatSalah satunya, banyaknya nama pemilih ganda dan kekurangan calon pemilih yang tercantum dalam Daftar Penduduk Potensi Pemilih Pemilu (DP4) di beberapa kota dan kabupaten di provinsi itu

BACA JUGA: Suryadharma Tak Buru-buru Deklarasi

Seperti yang di Kabupaten Serang, KPUD setempat menemukan 21 ribu nama pemilih ganda
Data itu tercatat dari total DP4 Kabupaten Serang sebanyak 1,08 juta pemilih.

”Itu kami ketahui setelah DP4 kami masukkan ke DP tools

BACA JUGA: Demokrat Lepas Tangan soal Mr A

Ada sekitar 21 ribu nama yang sama,” terang Ahmad Lutfi Nuriman, Ketua KPUD Kabupaten Serang, Senin (6/6) kemarin
Menurut Lutfi juga, panggilan Ahmad Lutfi Nuriman, nama ganda itu disebabkan satu warga yang mempunyai dua Kartu Tanda Penduduk (KTP), lalu dua warga punya nama sama serta alamat yang juga sama.

”Ini (nama ganda pada DP4) kemungkinan bisa bertambah lebih banyak setelah dilakukan coklit (pencocokan dan penelitian, Red) di lapangan

BACA JUGA: MK Kukuhkan Hasil Pemilukada Sorolangun

Coklit ini akan digelar di tingkat PPS (panitia pemungutan suara, Red) mulai 26 Juni mendatang,” ungkapnya jugaLutfi juga mengatakan, adanya nama ganda pada DP4 sudah dilaporkan ke KPUD Provinsi Banten selanjutnya dilakukan pemutakhiran

Pasalnya, DP4 sendiri berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten”Ini baru dari Kabupaten Serang sajaNanti pasti ada laporan dari KPUD kabupaten/kota lain tentang nama ganda iniNanti digabungkan sehingga ketahuan berapa jumlah nama-nama ganda pemilih se-Provinsi Banten itu,” cetusnya juga

Terkait tahapan Pilgub Banten yang sudah jalan di tingkat KPUD Kabupaten Serang, Lutfi mengatakan masih tahap pendataanPada 17 Juni nanti akan digelar Bimbingan Teknis (Bintek) Pendataan Pemilih tingkat Kabupaten Serang”Hari ini kita baru Bintek tingkat KPUD Provinsi Banten,”  ungkapnya juga seraya menambahkan bintek itu bertujuan memberitahukan tata cara pemutakhiran data pemilih kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Sementara di DP4 Kota Cilegon, dipastikan akan bertambah sekitar 40 ribu pemilih dari Pemilukada Cilegon yang belum lama digelar”Penambahan daftar DP4 itu berdasarkan pendataan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon,” terang Syaeful Bahri, Ketua KPU Cilegon saat dihubungi INDOPOS (Grup JPNN).

Peningkatan jumlah DP4 tersebut, kata Syaeful lagi, karena banyaknya pemilih pemula dan adanya penduduk yang pulang kampung”Kita akan mensinkronisasikan DP4 ini dengan DPT Pemilukada Cilegon laluKarena banyak pemilih yang mungkin saja meninggal dunia atau pindah alamatAkan tetapi untuk pastinya ada penambahan berapa jumlahnya akan diketahui setelah dilakukan pendataan ulang,” cetusnya juga

Bertambahnya DP4, secara otomatis menambah jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS)Di Kota Cilegon sendiri akan dibuat 593 TPS melonjak dari jumlah yang direncanakanSyaeful juga juga mengaku dalam jangka waktu dekat ini pihaknya akan merekrut Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang harus sudah dilantik pada 26 Juni nanti oleh PPSSelanjutnya, pada 13 Juni juga akan dilakukan pemutakhiran data oleh PPK”Sudah ada beberapa kelurahan yang meminta TPS di tambah karena pemilihnya bertambah,” tandasnya juga.

Tak jauh berbeda, di Kota Serang pada Pilgub Banten mendatang jumlah pemilih ditaksir bertambah sekitar 5 persenHal ini dilihat dari penambahan DP4 yang masuk ke KPUD Kota Serang dari Disdukcapil setempat dibandingkan dengan jumlah  pemilih pada pilpres lalu”Jika dibandingkan dengan jumlah pemilih pada pilpres, untuk Pilgub Banten pasti akan meningkat,” terang Ketua KPUD Kota Serang, M Iqbal, kemarinUntuk jumlah TPS sendiri, katanya, bila pada pilpres lalu 728 maka untuk Pilgub Banten melonjak menjadi 940 TPS.

Di bagian lain, Ketua KPUD Provinsi Banten, Hambali saat hendak dikonfirmasi terkait banyaknya data pemilih ganda enggan berkomentarSaat INDOPOS menemui dia dikantornya, Senin (6/6) kemarin,  pejabat publik ini menolak saat diminta konfirmasi”Dengan yang lain (anggota KPUD Provinsi Banten lain, Red) saja lah,” ujar Hambali singkat kepada koran ini(bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Berusaha Rangkul Guru dan Buruh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler