22 Imigran Ilegal Afganistan Dideportasi

Jumat, 15 Mei 2009 – 10:55 WIB
DIDEPORTASI- 22 imigran gelap asal Afganistan memprotes tindakan pihak imigrasi Kota Cilegon Provinsi Banten yang memborgol mereka seperti penjahat saat akan diterbangkan dari bandara Soekarno-Hatta ke Medan untuk ditempatkan di rumah defensi bagi tahanan keimigrasian. Foto: M JAKWAN/TANGERANG EKSPRES
TANGERANG- Lantaran, masuk secara illegal ke tanah air guna menyeberang ke Australia, 22 imigran gelap asal Afganistan akan dideportasiKemarin, (14/5), mereka diterbangkan ke Medan, Sumatera Utara, untuk dikarantina sebelum dikembalikan ke negaranya.
   
Para imigran gelap itu ditangkap Imigrasi Merak, Banten, Selasa (12/5) lalu

BACA JUGA: Emosional Cerdas, Hot di Ranjang

Ke-22 imigran gelap itu sempat dua hari ditampung di Kantor Imigrasi Cilegon
Mereka lalu diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia GA 188 jurusan Jakarta–Medan dengan pengawalan ketat belasan petugas Imigrasi Cilegon dan polisi dari Polda Banten menuju Medan

BACA JUGA: Triumph Ciptakan Bra Motivator Perkawinan



Kepala Subseksi Pengawasan Imigran, Kantor Imigrasi Cilegon, Fitri Saptaji, mengatakan, para imigran ini diantar ke Medan lantaran merupakan prosedur yang harus dijalani sebelum mereka dideportasi ke negaranya
”Mereka masuk ke tanah air tanpa dokumen keimigrasian apapun,” ungkap Fitri.

Dia mengatakan, kalau 22 imigran ini hanya tiga orang yang memiliki paspor dengan tujuan wisata ke Malaysia

BACA JUGA: Paus Nyatakan Dukung Kedaulatan Palestina

”Selebihnya tidak memiliki selembar dokumen imigrasi apapun,” ucapnyaSementara itu, seorang imigran Afganistan yang bernama Akmirullah, 35, mengaku tidak suka dengan perlakuan pihak imigrasi Indonesia yang kasarDia bersama teman-temannya mengaku memang bersalah masuk ke Indonesia tanpa paspor

Namun, dia protes perlakuan Kantor Imigrasi Cilegon yang melakukan pemborgolan dirinya beserta teman-temannya merupakan tindakan yang kelewatan”Kami datang ke Indonesia untuk berbisnis dengan negara iniTapi sekarang diborgol seperti penjahat sajaApa seperti ini perlakuan Indonesia kepada tamu,” ujarnya dengan bahasa Inggris terbata-bata.
   
Dia membantah hendak menuju Australia melalui tanah airUntuk diketahui, 22 imigran gelap ini ditangkap tiga hari lalu oleh Polres Cilegon di sebuah rumah makan di Merak, Kota Cilegon, Provinsi BantenMereka berangkat dari Tanjung Karang, Pronvinsi Lampung, dengan mobil travel sewaan

Tapi, saat melintasi di daerah Merak, polisi menghentikan kendaraan yang ternyata berisi 22 warga AfganistanDari keterangan salah seorang imigran kepada polisi, mereka hendak menyeberang ke Australia dari Jakarta guna mencari penghidupan yang lebih baik dari negaranya yang tengah dilanda perang(din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intel Terancam Denda 1 Miliar Euro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler