Berdiri di samping Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Paus mengutarakan dukungannya tersebut kepada kerumunan massa, sebelum melanjutkan kunjungan ke kamp pengungsi Aida
BACA JUGA: Intel Terancam Denda 1 Miliar Euro
"Tuan Presiden, Vatican mendukung hak rakyat Anda atas negeri Palestina yang berdaulat di tanah leluhur Anda; hidup aman dan damai dengan bangsa tetangga, dalam batas-batas negara yang diakui internasional," ucapnya.Paus kemudian juga menghimbau warga Palestina untuk menolak segala godaan berbuat kekerasan
"Jangan biarkan peristiwa kehilangan nyawa dan kehancuran yang sudah kalian saksikan, sampai menimbulkan kepahitan dan kebencian dalam hati kalian," tambahnya pula menyerukan.
Kendati demikian, seperti dilaporkan koresponden Al Jazeera, banyak warga Palestina sebenarnya berharap sang Paus akan mengeluarkan pernyataan (dukungan) yang jauh lebih kuat
BACA JUGA: Rumah Sakit Diserang, Puluhan Warga Sri Lanka Tewas
"Ada banyak harapan sebenarnya terhadap kunjungan ini, serta terhadap kekuatan dan pengaruh moral yang dimiliki sang Paus di seluruh dunia," tutur Nour Odeh, sang koresponden."Orang-orang mungkin mengharapkan sesuatu yang lebih jelas, lebih tegas dan kuat, sehubungan dengan aspirasi politik rakyat Palestina dan hak mereka untuk hidup dan mempertahankan tanahnya," tambahnya.
Ismail Haniya, pimpinan faksi politik Hamas, mengaku sengaja mengundang Paus untuk datang ke Gaza - yang sebenarnya tak ada dalam daftar rencana kunjungan - untuk melihat langsung "holocaust (pembunuhan massal) yang sebenarnya terhadap rakyat Palestina"
BACA JUGA: Dua Warga Prancis Diduga Otak Al-Qaeda
(ito/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... April, Ekspor Cina Jatuh 22,6 Persen
Redaktur : Tim Redaksi