Paus Nyatakan Dukung Kedaulatan Palestina

Rabu, 13 Mei 2009 – 19:53 WIB
DISAMBUT - Paus Benedict XVI saat baru saja sampai di tanah Palestina dan disambut resmi secara kenegaraan oleh Presiden Mahmoud Abbas. Foto: AFP.
BETHLEHEM - Paus Benedict XVI menyampaikan kepada warga Palestina di Bethlehem, Rabu (13/5), bahwa dirinya percaya khalayak di hadapannya tersebut mempunyai hak atas negeri Palestina yang berdaulatHal itu diungkapkan Paus dalam orasi massa-nya di lapangan Manger di Tepi Barat, di sela kunjungan pertamanya ke kawasan tersebut.

Berdiri di samping Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Paus mengutarakan dukungannya tersebut kepada kerumunan massa, sebelum melanjutkan kunjungan ke kamp pengungsi Aida

BACA JUGA: Intel Terancam Denda 1 Miliar Euro

"Tuan Presiden, Vatican mendukung hak rakyat Anda atas negeri Palestina yang berdaulat di tanah leluhur Anda; hidup aman dan damai dengan bangsa tetangga, dalam batas-batas negara yang diakui internasional," ucapnya.

Paus kemudian juga menghimbau warga Palestina untuk menolak segala godaan berbuat kekerasan
"Saya menyampaikan himbauan ini kepada generasi muda yang ada di penjuru wilayah Palestina saat ini," katanya, dalam pernyataan yang disebut-sebut sebagai bentuk dukungan terbuka paling terkuat yang ia berikan sejauh ini.

"Jangan biarkan peristiwa kehilangan nyawa dan kehancuran yang sudah kalian saksikan, sampai menimbulkan kepahitan dan kebencian dalam hati kalian," tambahnya pula menyerukan.

Kendati demikian, seperti dilaporkan koresponden Al Jazeera, banyak warga Palestina sebenarnya berharap sang Paus akan mengeluarkan pernyataan (dukungan) yang jauh lebih kuat

BACA JUGA: Rumah Sakit Diserang, Puluhan Warga Sri Lanka Tewas

"Ada banyak harapan sebenarnya terhadap kunjungan ini, serta terhadap kekuatan dan pengaruh moral yang dimiliki sang Paus di seluruh dunia," tutur Nour Odeh, sang koresponden.

"Orang-orang mungkin mengharapkan sesuatu yang lebih jelas, lebih tegas dan kuat, sehubungan dengan aspirasi politik rakyat Palestina dan hak mereka untuk hidup dan mempertahankan tanahnya," tambahnya.

Ismail Haniya, pimpinan faksi politik Hamas, mengaku sengaja mengundang Paus untuk datang ke Gaza - yang sebenarnya tak ada dalam daftar rencana kunjungan - untuk melihat langsung "holocaust (pembunuhan massal) yang sebenarnya terhadap rakyat Palestina"
Seperti diketahui, setidaknya tahun 2008 lalu saja, Israel sempat melancarkan serangan tiga minggu ke wilayah Jalur Gaza yang mereka duduki itu, yang menewaskan lebih dari 1.300 orang serta menyisakan infrastruktur yang porak-poranda

BACA JUGA: Dua Warga Prancis Diduga Otak Al-Qaeda

(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... April, Ekspor Cina Jatuh 22,6 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler