jpnn.com - JAKARTA - Perwakilan dari 22 negara termasuk Indonesia dan Jepang sepakat untuk memberikan bantuan untuk pembangunan Palestina. Kesepakatan ini tertuang dalam Konferensi Kerjasama Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) di Jakarta.
Seperti yang dilansir BBC, Sabtu (1/3), kesepakatan itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan dukungan dalam proses perdamaian Timur Tengah. Salah satunya adalah memperkuat sektor swasta dalam pembangunan di Palestina.
BACA JUGA: Korea Selatan Ingin Reuni Keluarga Terus Digelar
Pernyataan ini muncul setelah Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan Rabu lalu (26/02) bahwa perjanjian Timur Tengah yang tengah ia upayakan kemungkinan akan melewati batas waktu pada 29 April 2014. Kerry mendorong Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan pada Juli mendatang setelah terhenti tiga tahun.
"Kami masih percaya dalam penyelesaian dua negara dapat direalisasikan. Dan di sini saya menghargai upaya John Kerry," kata Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
BACA JUGA: Korea Selatan Ingatkan Jepang Soal Budak Seks
Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengumumkan bantuan tambahan untuk Palestina selain USD 1,38 miliar atau sekira Rp 16, 56 triliun yang telah diberikan Jepang sejak 1993.
"Selama pertemuan, saya mengumumkan bahwa Jepang akan memberikan tambahan bantuan Palestina sekitar USD 200 juta (Rp 2,4 triliun)," kata Kishida.
BACA JUGA: Jutaan Orang Kelaparan, Jutaan Ton Makanan Dibuang
Hamdallah menyatakan terima kasih kepada para negara donor namun mengatakan masalah permukiman Israel "sangat mengganggu" pembangunan.
Konferensi ini dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang megatakan tujuan pertemuan adalah mengupayakan "pengakuan universal" bahwa Palestina adalah "negara merdeka dan berdaulat." (BBC/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maraton Jelang Melahirkan
Redaktur : Tim Redaksi