jpnn.com, JAKARTA - H-2 Lebaran Idulfitri 1440 Hijriah stasiun Pasar Senen masih dipadati oleh para pemudik. Gelombang arus mudik masih belum ada penurunan signifikan dari puncak arus mudik pada 31 Mei dan 1 Juni lalu.
Berdasarkan laporan harian Humas PT KAI di posko Stasiun Pasar Senen pada Senin (3/6) pukul 10.00 WIB, sebanyak 221.948 orang penumpang sudah meninggalkan Jakarta sejak H-10 Idulfitri.
BACA JUGA: Arus Mudik, Kemenhub Tambah Kapal Penyeberangan Antar Pulau di Madura
“Volume penumpang kumulatif per 26 Mei-3 Juni 2019 sebanyak 221.948 orang penumpang,” ungkap Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.
BACA JUGA: Tarif KA Jarak Jauh Naik 1 Januari 2015
BACA JUGA: 7 Cara Cegah Mabuk Perjalanan Darat Saat Mudik Lebaran
Khusus di hari Senin ini, Eva mengatakan volume penumpang yang telah diberangkatkan yakni sebanyak 26.694 orang. PT KAI sendiri telah mengerahkan 26 rangakain kereta api reguler.
“Ada 8 kereta api tambahan dan 2 kereta api tambahan extra,” lanjut Eva.
BACA JUGA: Jumlah Kendaraan Pemudik di Jalur Arteri Kalimalang Mulai Berkurang
Kondisi terkini stasiun Pasar Senen terlihat masih dipadati penumpang. Kursi-kursi tunggu di teras luar stasiun dan di dalam stasiun nampak tak terlihat ada yang kosong. Tua, muda hingga anak-anak dengan sabar menunggu jadwal pemberangkatan kereta.
Mereka terlihat menyibukkan diri dengan bermain smartphone sambil menunggu kereta datang. Ada pula yang terlihat bercengkrama dengan anggota keluarganya dan tidak sedikt yang memilih tidur.
BACA JUGA: Gelar Mudik Gratis Lagi, PDIP Fasilitasi 1.142 Pemudik Naik Kereta Api
Antrean masuk stasiun nampak lancar. Calon penumpang satu persatu mengantri sambil membawa barang bawaannya untuk digunakan di kampung halaman selama masa liburan.
Sementara itu, dari aspek keamanan terlihat personil TNI-Polri tetap melakukan penjagaan di area stasiun. Mereka berlalu-lalang untuk melakukan pemantauan, demi mencegah terjadinya aksi kejahatan. (jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... H-2 Lebaran, Kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Normal
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti