jpnn.com, MERAK - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menuturkan hingga hari ini, Senin (3/6) atau H-2 jelang Lebaran, tidak terjadi kondisi puncak mudik yang ekstrem seperti pada tahun-tahun sebelumnnya di Pelabuhan Penyeberangan Merak.
“Peningkatan memang terjadi dibanding hari-hari normal, tapi kami sangat mensyukuri hingga saat ini tidak ada puncak mudik yang ekstrem yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu. Dengan demikian, kapasitas yang tersedia di lintasan Merak-Bakauheni ini relatif dalam situasi yang terkendali,” jelas Djoko.
BACA JUGA: Jangan Lupa, Mobil Dinas Harus Istirahat 10 Hari
Djoko mengatakan sesuai prediksi, memang terjadi peningkatan arus penumpang maupun kendaraan di pelabuhan penyeberangan Merak, namun kondisinya tetap terkendali.
"Memang ada antrian. Namun hal tersebut tentu biasa karena ini adalah hari-hari di mana seluruh orang ingin segera pulang kampung untuk berlebaran dan liburan," tambah Djoko.
BACA JUGA: KRI Banda Aceh 593 Angkut Ratusan Pemudik Tujuan Sumatera
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, hingga malam tadi, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.
Tercatat 556.727 orang pemudik atau sudah 69,4 persen dari total 803 ribu orang pada periode mudik tahun lalu, yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sejak H-7.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Arus Mudik, Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 556.727 Pemudik Ferry Menyeberang ke Sumatera
Redaktur & Reporter : Yessy