jpnn.com, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Muba bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel mendadak melakukan tes urine terhadap seluruh kepala desa (kades) di daerah tersebut.
Hal itu menyusul kabar beredar bahwa banyak kades di darah tersebut yang menjadi pengguna narkoba.
BACA JUGA: Festival Pacu Jalur, Kearifan Lokal Riau yang Go Internasional
Ketika 227 kades fokus mendengarkan sosialiasi di Ruang Auditorium Pemkab, mereka dikejutkan kedatangan puluhan petugas BNNP Sumsel.
Petugas langsung menutup pintu akses keluar dan dijaga puluhan Satpol PP Kabupaten Muba.
BACA JUGA: Terbaik, Kualanamu Kalahkan Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai
Tak ada satu pun orang yang diperbolehkan masuk maupun keluar ruangan. Kondisi ini membuat banyak kades pucat pasi.
Diduga mereka mengonsumsi narkoba. Satu per satu kades diambil urinenya di dalam kamar mandi yang disediakan.
BACA JUGA: Petani Tolak Harga Murah dari Perum Bulog
“Saya tidak khawatir dites urine,” kata Suhar, Kades Layan. Pasalnya dia tidak mengkonsumsi narkoba.
“Jadi, untuk apa takut,” jelasnya. Dia menyambut baik langkah Pemkab Muba dan BNNP Sumsel.
Kasi Pemberdayaan Manusia BNNP Sumsel Dempi Hariani mengatakan, tes urine dilakukan secara mendadak. Dia tidak bisa berkomentar panjang mengenai hasil tes urine.
Pihaknya harus membawa urine dan memeriksanya ke laboratorium BNNP Sumsel di Kota Palembang. “Kita harus laporkan ke Kepala BNNP Sumsel. Barulah diberitahukan kepada Bupati Muba,” tegasnya.
Bupati Muba H Dodi Reza Alex, melalui Plt Sekda Muba Drs Apriyadi MSi menambahkan, tes urine secara mendadak itu merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Muba, membersihkan narkoba di tingkat kades.
“Kita sanksi tegas kades yang positif narkoba,” jelasnya. Sebelumnya, Pemkab Muba juga melakukan tes urine pada seluruh pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muba. (yud/lia/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang, Kedua Kubu Bawa Senjata Tajam, Petugas Keluarkan Tembakan
Redaktur & Reporter : Budi