jpnn.com, JAKARTA - Bupati (nonaktif) Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Abdul Latif kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Abdul disangka pasal penerimaan gratifikasi senilai Rp 23 miliar dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Gratifikasi tersebut diduga berasal dari fee sejumlah proyek di dinas-dinas daerah setempat. Setiap proyek, Abdul diduga selalu mendapat fee antara 7,5 persen-10 persen.
BACA JUGA: Menaksir Harga Mobil Mewah Bupati Hulu Sungai Tengah
Abdul sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada 4 Januari lalu. Dia diduga menerima suap pengadaan RS Damanhuri, Barabai, Hulu Sungai Tengah. Dia diduga menerima fee Rp 3,6 miliar atau 7,5 persen dari proyek tersebut.
Nah, yang menarik adalah barang sitaan KPK dari kasus korupsi Abdul.
BACA JUGA: Telisik Kemewahan Cadillac Escalade Milik Bupati Abdul Latif
Sebanyak delapan mobil mewah diturunkan di dermaga 107 pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (19/3). Sebenarnya ada 23 mobil yang disita lembaga antirasuah. Namun, kemarin baru delapan yang dibawa ke Jakarta.
Di antara mobil yang sudah tiba di Jakarta adalah BMW 640i Coupe (pelat nomor: B 232 HST), Toyota Vellfire ZG 2.5 A/T (B 232 MOM), Lexus tipe 570 4x4 AT (B 232 BUP), dua Hummer H3 (DA 232 US dan DA 232 RK), Jeep Rubicon COD (DA 232 AL), dan Cadilac Escalade 6.25 L (B 232 PB). Plus Jeep Rubicon Brute 3.6 AT yang tidak berpelat nomor 232, melainkan B 9150 VBA.
BACA JUGA: 8 Mobil Mewah Bupati, Harga Selangit, Semua Plat Nomor Sama
Ya, hanya satu yang bukan bernomor 232. Entah kenapa Bupati Abdul memilih nomor cantik 232. Namun yang jelas, dua angka di depan, 23 adalah tanggal lahirnya. Pria kelahiran Barabai itu lahir pada 23 Juli 1967.
Selain mobil mewah, barang sitaan lain yang tiba di Tanjung Priok kemarin adalah delapan motor besar. Yakni, BMW Motorrad, Ducati, Husberg TE 300, KTM 500 EXT, dan empat unit Harley Davidson.
Petugas unit Labuksi KPK Vine Andalusia mengatakan, proses bongkar muat kendaraan tersebut memakan waktu cukup lama. Yakni sekitar 90 menit.
Setelah pengecekan, semua kendaraan itu kemudian dibawa ke rumah penyimpanan benda sitaan negara (rupbasan) Klas I Jakarta Barat. ”Biaya perawatan nanti menjadi tanggung jawab pihak rupbasan,” kata perempuan berjilbab itu. (tyo/ang)
(Baca juga: Menaksir Harga Mobil Mewah Bupati Hulu Sungai Tengah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil-mobil Mewah Pak Bupati Bikin Repot KPK
Redaktur : Tim Redaksi