jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah satu jiwa.
Data terbaru hingga Rabu (6/12) pukul 21.00 WIB, total korban jiwa yang meninggal mencapai 23 jiwa.
BACA JUGA: Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi Tuntas, 4 Warga Riau Meninggal Dunia
Dengan demikian total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan meninggal dunia 23 jiwa.
"Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda, dikutip dari siaran pers BNPB, Kamis (7/12).
BACA JUGA: Dugaan Penipuan CPNS Kemenkumham di Banyumas Terungkap, Ini Pelakunya
Berikut identitas korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:
1. Muhammad Adan/21th/L
2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
BACA JUGA: Butet Kartaredjasa Merasa Diintimidasi, Polisi Beri Penjelasan Begini
3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
4. Muhammad Alfikri/19th/L
5. Nurva Afitri/27th/P
6. M. Wilki Syaputra/20th
7. Divo Suhandra/26th
8. Afranda Junaidi/26th
9. Wahlul Alde Putra/19th
10. Riski Rahmat Hidayat/20th
11. Reyhani Zahra Fadli/18th
12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
13. Aditya Prasetyo/20th
14. Yasirli Amri/20th
15. Irfandi Putra/21th
16. Muhammad Iqbal/23th
17. Ilham Nanda Bintang/21th
18. Novita Intan Sari/39th
19. Lenggo Baren/19th
20. Zikri Habibi/19th
21. Liarni/22th
22. Frengki Chandra Kusuma/23th
23. Siska Alfina
Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan erupsi Gunung Marapi rencananya akan ditutup.
"Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujar Ichwan.
Kendati demikian, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.
"Karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tuturnya.
Sementara itu, pihak BPBD juga direncanakan akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi.
Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.(fat/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam