23 Pendaki Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi, Ini Identitasnya

Kamis, 07 Desember 2023 – 09:00 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/20230), sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah satu jiwa.

Data terbaru hingga Rabu (6/12) pukul 21.00 WIB, total korban jiwa yang meninggal mencapai 23 jiwa.

BACA JUGA: Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi Tuntas, 4 Warga Riau Meninggal Dunia

Dengan demikian total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan meninggal dunia 23 jiwa.

"Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda, dikutip dari siaran pers BNPB, Kamis (7/12).

BACA JUGA: Dugaan Penipuan CPNS Kemenkumham di Banyumas Terungkap, Ini Pelakunya

Berikut identitas korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

1. Muhammad Adan/21th/L

2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L

BACA JUGA: Butet Kartaredjasa Merasa Diintimidasi, Polisi Beri Penjelasan Begini

3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L

4. Muhammad Alfikri/19th/L

5. Nurva Afitri/27th/P

6. M. Wilki Syaputra/20th

7. Divo Suhandra/26th

8. Afranda Junaidi/26th

9. Wahlul Alde Putra/19th

10. Riski Rahmat Hidayat/20th

11. Reyhani Zahra Fadli/18th

12. Filhan Alfiqh Faizin/18th

13. Aditya Prasetyo/20th

14. Yasirli Amri/20th

15. Irfandi Putra/21th

16. Muhammad Iqbal/23th

17. Ilham Nanda Bintang/21th

18. Novita Intan Sari/39th

19. Lenggo Baren/19th

20. Zikri Habibi/19th

21. Liarni/22th

22. Frengki Chandra Kusuma/23th

23. Siska Alfina

Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan erupsi Gunung Marapi rencananya akan ditutup.

"Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup," ujar Ichwan.

Kendati demikian, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.

"Karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi," tuturnya.

Sementara itu, pihak BPBD juga direncanakan akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi.

Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.(fat/jpnn.com)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler