Butet Kartaredjasa Merasa Diintimidasi, Polisi Beri Penjelasan Begini

Rabu, 06 Desember 2023 – 07:01 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro bersama Sekretariat Kayan Production, Indah (belakang baju pink) saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/12/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya

jpnn.com, JAKARTA - PT Kayan Production selaku penyelenggara pentas teater bertajuk 'Musuh Bebuyutan' pada 1-2 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung.

Bantahan disampaikan Sekretariat PT Kayan Production Indah melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/12), setelah heboh pengakuan seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor merasa diintimidasi polisi.

BACA JUGA: Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi Polisi, Ketua YLBHI Sampaikan 2 Tuntutan untuk Kapolri

Indah menjelaskan tidak ada intervensi yang dilakukan pihak kepolisian terkait pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu.

"Hanya mau menyampaikan bahwa saya memang yang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut,” kata Indah.

BACA JUGA: Sori, Gibran Salah soal Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Sampai Minta Koreksi

Polisi Beri Penjelasan Begini

Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyatakan polisi memang selalu melakukan pengamanan dalam setiap acara pentas budaya di TIM, termasuk yang melibatkan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah Jakarta Pusat, baik itu berupa seni budaya dan sebagainya, tentunya kami harus menjamin bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan aman," ucap Kombes Susatyo.

BACA JUGA: Ade Armando Bikin Blunder, PSI Diberi Waktu 2 Hari untuk Bersikap

Perwira menengah Polri itu juga memastikan bahwa terhadap setiap aktor maupun materi acara tidak pernah ada campur tangan dari kepolisian.

"Personel yang dikerahkan untuk pengamanan hanya berkoordinasi dengan penyelenggara acara terkait izin, dengan satpam terkait pengamanan, dan pengaturan lalu lintas jika diperlukan," terangnya.

Wakil Direktur Intelijen dan Keamanan (Wadirintelkam) Polda Metro Jaya AKBP Miko Indrayana juga angkat bicara mengenai perizinan acara tersebut.

Miko menjelaskan bahwa perizinan acara yang melibatkan banyak orang memang harus melalui kepolisian sesuai Peraturan Pemerintah nomor 60/2017 tentang Tata Cara Perizinan dan Pengawasan Kegiatan Keramaian Umum, Kegiatan Masyarakat Lainnya dan Pemberitahuan Kegiatan Politik.

"Oleh karena itu, pada 8 November 2023, Kayan menyampaikan permohonan izin proposal kegiatan berupa tontonan umum yang akan dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki pada 1 dan 2 Desember,” ungkapnya.

Perizinan itu menurutnya juga telah selesai pada 13 November 2023 dan sudah diberitahukan kepada PT Kayan selaku penyelenggara acara.

Sebelumnya, seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor mengaku mendapat intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan bermuatan satir politik di TIM Jakarta pada Jumat (1/12).

Konon sejumlah polisi dari Polsek Cikini datang sebelum pertunjukan berlangsung sore hari, meminta penyelenggara membuat surat pernyataan yang isinya tidak menampilkan pertunjukan yang mengandung unsur politik.

Surat itu lantas ditandatangani oleh Butet Kartaredjasa di atas meterai.

Adapun surat itu memuat komitmen penanggung jawab tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dan kegiatan politik lainnya.

"Bagi kami itu intimidasi,” kata penulis naskah Agus, Senin (4/12).

Setelah menandatangani surat tersebut, panitia tetap menggelar pertunjukan teater berjudul Musuh Bebuyutan dalam durasi 150 menit.(ant/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyawa Sendiri Terancam, Doni Monardo Menyelamatkan Banyak Orang


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler