23 Tahun Berdiri, Unilever Indonesia Foundation Telah Berbuat Banyak kepada Masyarakat

Jumat, 01 Desember 2023 – 22:35 WIB
Kegiatan penyerahan donasi produk higienitas dan alat kebersihan melalui Gerakan Masjid Bersih. Foto dok. UIF

jpnn.com, JAKARTA - Unilever Indonesia Foundation (UIF) terus mendorong program kemasyarakatan untuk menciptakan dampak positif dalam berbagai hal termasuk kesehatan, ekonomi, sosial, hingga lingkungan.

Kehadiran UIF merupakan pengejewantahan dari komitmen Unilever Indonesia untuk menjalankan bisnis sembari memberikan kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat, sejak 23 tahun lalu.

BACA JUGA: Unilever Komitmen Tingkatkan Investasi & Dukung Kampanye Positif Minyak Sawit Indonesia

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia yang sekaligus mengepalai UIF Nurdiana Darus menerangkan UIF didirikan pada 27 November 2000 untuk menjalankan rangkaian program keberlanjutan yang strategis dan terukur terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Percaya akan pentingnya kolaborasi, UIF senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, NGO, perusahaan lain hingga akademisi untuk memetakan permasalahan di lapangan sehingga program yang terlaksana menjadi relevan dan efektif. 

BACA JUGA: Unilever dan Lazada Meluncurkan Program Easy Green

"Selain itu, UIF selalu melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, karena kesuksesan dari pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari kesadaran dan peranan masyarakat untuk membuat perubahan," terang Nurdiana Darus dalam pernyataan resminya dikutip Jumat (1/12).

Dia menyebutkan seluruh program yang terlaksana dilandasi dalam stategi “The Unilever Compass”  yang berfokus pada tiga pilar.

BACA JUGA: Unilever Indonesia Makin All Out Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Pertama, membangun planet yang lebih lestari. Nurdiana Darus menjelaskan dalam pilar pertama, upaya UIF untuk mewujudkan planet yang lebih bersih, lestari, aman, dan nyaman ditinggali telah dilakukan melalui berbagai inisiatif. 

"Seperti upaya pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik, dan program penatagunaan air di pesantren dan masjid," terangnya.

Kedua, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui pilar kedua ini, UIF berfokus pada kampanye edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan nutrisi, terutama kepada anak usia sekolah dan para ibu, yang antara lain dijalankan melalui Program Sekolah Sehat dan Program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA). 

Ketiga, berkontribusi kepada masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Pada pilar ketiga, UIF mengusung program-program yang membantu Unilever Indonesia dalam mengedepankan strategi dan penerapan bisnis yang inklusif, bertanggung jawab dan berkelanjutan di sepanjang rantai nilai bisnisnya demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan maju.

Beberapa contoh inisiatif yang telah dilakukan adalah peluncuran Unilever Muslim Centre of Excellence (MCOE) pada 2021 sebagai perwujudan komitmen Unilever untuk menghasilkan ragam produk dan program yang relevan dengan kebutuhan konsumen muslim Indonesia dan dunia.

UIF juga bertindak sebagai perpanjangan tangan dari Unilever MCOE untuk berkolaborasi dengan sejumlah organisasi muslim terpercaya seperti Dewan Masjid Indonesia, BAZNAS, Masjid Istiqlal, Surya Ahda Digital (Muhammadiyah), dan Kiai Haji Wahab Chasbullah Foundation.

Bekerja sama dengan Kemenkop UKM RI, Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah, dan KNEKS RI.

Nurdiana Darus melanjutkan, sejak 2017 UIF juga menghadirkan program Gerakan Masjid Bersih (GMB) bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih, nyaman, dan sehat bagi umat muslim di seluruh Indonesia melalui penyaluran produk dan perangkat kebersihan, serta materi edukasi terkait cara menjaga kebersihan masjid.

Hingga kini, GMB telah menjangkau 155 ribu masjid, dan menargetkan penambahan 20 ribu masjid di 2023 di enam provinsi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di ranah pendidikan, UIF menggelar Program Santri Berseri, berupa program edukasi PHBS bagi para santri, guru, dan pengurus di pondok pesantren.

Pada 2022, program ini berhasil mengedukasi total 313.540 santri di 1.201 Ponpes di 44 kota/kabupaten yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia. 

Dalam hal pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, pada 2022 UIF bersama Tokopedia menggelar Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan menyediakan akses ke mentoring serta pendampingan bagi UMKM perempuan agar lebih melek digital dan berdaya saing. 

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan seluruh mitra dan masyarakat Indonesia sehingga kami bisa terus bersinergi dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler