Unilever Indonesia Makin All Out Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Selasa, 11 Mei 2021 – 23:38 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti saat penyerahan secara simbolis donasi berupa 1.400 kabinet pendingin vaksin kepada Kementerian Kesehatan. Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia mendonasikan 1.400 unit kabinet pendingin vaksin untuk mendukung vaksinasi covid-19.

Donasi batch pertama sebanyak 614 unit kabinet pendingin sedang didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Unilever Indonesia Terus Mendorong Konsumsi Masyarakat

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Ira Noviarti menjelaskan, semua pihak harus bergotong royong agar Indonesia bisa merdeka dari pandemi.

“Kami bersyukur bisa terus menjalankan peran mendukung upaya pemerintah Indonesia yang kali ini berfokus pada kesuksesan pelaksanaan vaksinasi,” kata Ira, Selasa (11/5).

BACA JUGA: Penjualan Bersih Rp43 Triliun, Unilever Berhasil Menjaga Pertumbuhan Positif

Dia berharap 1.400 unit kabinet pendingin baru itu bisa membantu kelancaran distribusi vaksin.

“Selain itu, juga mengakselerasi langkah kita bersama menuju Indonesia Bangkit,” ujar Ira.

Dia menambahkan, ada tiga tiga pilar dukungan melalui #UnileverUntukIndonesia tahap kedua, yakni logistik, edukasi masyarakat, dan keselamatan karyawan.

Pilar edukasi masyarakat sudah mulai berjalan sejak program vaksinasi lansia diluncurkan.

Pilar keselamatan karyawan dikomunikasikan sejalan dengan perkembangan program vaksinasi Gotong Royong.

“Pilar logistik adalah kontribusi kabinet pendingin baru yang kami serahterimakan secara simbolik hari ini,” lanjut Ira.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, implementasi kemitraan pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan dalam penanganan covid-19, terutama untuk mendorong laju kesuksesan program vaksinasi.

Budi juga mengapresiasi donasi kabinet pendingin baru dari Unilever Indonesia yang sangat membantu upaya pihaknya menyiapkan ketersediaan kapasitas penyimpanan vaksin.

“Sekaligus memastikan mutu dan keamanan vaksin bisa dipertanggungjawabkan,” kata dia. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler