jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 24 startup digital yang menjadi peserta HUB.ID Accelerator, mengambil bagian mendukung amanat Presiden Joko Widodo dalam transformasi digital nasional sebagai fokus utama kebijakan pemerintah Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Ekonomi Digital, memiliki tugas untuk memfasilitasi dan mendukung perkembangan industri startup digital.
BACA JUGA: HUB.ID Summit 2022 Hubungkan Startup dan Perusahaan Modal Ventura
Salah satunya melalui penyediaan wadah bertemunya startup digital dengan para pemangku kepentingan.
Tahun ini, program inisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu HUB.ID Accelerator telah sukses terselenggara.
BACA JUGA: Registrasi HUB.ID Accelerator 2022 Resmi Dibuka untuk Startup Digital Indonesia
HUB.ID Accelerator adalah program yang diselenggarakan dengan fokus membantu startup lokal Indonesia dalam meningkatkan akses pendanaan serta kerja sama bisnis, melalui Business Matchmaking dengan memanfaatkan jaringan luas BUMN, korporasi, dan sektor pemerintah.
Pada 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah berhasil menjalankan program HUB.ID Accelerator yang memfasilitasi 43 startup digital dan 47 partner dari koperasi dan BUMN termasuk pemerintah.
BACA JUGA: HUB.ID Summit 2022 Terbuka untuk Semua Start-up Digital
Luat Sihombing, Ketua Tim Business Matchmaking menjelaskan pada 2022, program HUB.ID Accelerator telah resmi terselenggara, dan lewat program ini telah terpilih 24 startup pada 5 vertical.
Di antaranya Financial Services, B2B and Enterprise Solution, Logistics/Supply Chain, SME Enabler, serta Agriculture & Aquaculture.
Seluruh startup yang terpilih telah mengikuti serangkaian tahapan, seperti Business Mentoring, Business Matchmaking, Startup Gathering, Promotional Roadshow, Networking session, Pitch Training dengan Trainer kenamaan Peter Browne, Demo Day, dan Global Immersion.
“Telah terjalin 138 Business Matchmaking antara Startup dan perusahaan Swasta maupun BUMN yang telah diadakan di Jakarta dan telah terjalin 144 business matchmaking antara Startup dan instansi pemerintahan dalam Networking Roadshow ke 6 kota yaitu Balikpapan, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Bandung. Selain itu menghasilkan juga 31 follow up meeting dari Business Matchmaking tersebut,” ujar Luat Sihombing dalam acara HUB.ID Hightlight 2022.
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan HUB.ID, terdapat startup digital binaan yang telah berhasil mendapatkan pendanaan pada 2022 yaitu PasarMIKRO dan Grouu.
Dien Wong, Co-Founder & CEO PasarMIKRO menjelaskan usahanya itu ialah startup agritech yang menawarkan solusi bagi platform marketplace komoditas dan keuangan untuk sektor agribisnis yang mencakup pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“PasarMikro memperoleh investasi sebesar USD2,5 juta atau sekitar Rp39 miliar, dalam pendanaan awal yang dipimpin Trihill Capital dan Resolution Ventures. Genting Ventures, 1982 Ventures, dan investor lainnya pun ikut terlibat. Ketika mengikuti program ini, kami sedang proses Fund Raising. Mungkin tidak ada yang instan pencapaian yang didapat, tetapi ada satu hal yang dirasakan dari program ini yaitu pada tahapan Business Matchmaking dan Networking Session. Kami dipertemukan dengan Kementerian, BUMN, korporasi dan swasta di pusat, ketika di lapangan atau di kota-kota kita dipertemukan dengan dinas-dinas terkait. Sebenarnya channel sudah dibuka dan diperkenalkan dari program ini. Selain pendanaan yang kami dapatkan, program ini memberikan Exposure baik ke investor dan lain-lain untuk menambah value secara fisik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jessica Marthin, CEO & Co-Founder Grouu Baby Food mengatakan banyak manfaat yang diperolehnya setelah mengikuti rangkain program HUB.ID Accelerator 2022.
Program ini, imbuhnya, membuka peluang kerja sama bisnis dengan stakeholders, salah satunya mendapat peluang kerja sama dengan PT. Berdikari.
Grouu merupakan startup katering makanan untuk anak-anak dan bayi.
Grouu memperoleh pendanaan dengan Investasi yang dipimpin oleh Teja Ventures dan diikuti oleh investor lain yakni Arkana Ventures dan Javas Capital.
"Selain itu kami juga setelah mengikuti program HUB.ID Accelerator, mendapatkan peluang bisnis, pada tanggal 12.12 Dapur Grouu di Surabaya akan launching, ini berkat satu rangkaian program HUB.ID Accelerator yaitu Networking Session. Tahapan yang sangat berkesan yaitu mendapatkan coaching dengan Peter Browne karena sangat membantu startup mempresentasikan produknya lebih baik,” pungkas Jessica. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi