25 Tahun Karier Endah Laras: Ada 3 Pendekar Keroncong, Sapto Paling Spesial

Sabtu, 06 November 2021 – 10:20 WIB
Endah Laras saat berkolaborasi dengan 3 Pendekar Keroncong di Lodji Gandrung Surakarta, Jumat (6/11). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Penyanyi keroncong asal Kota Surakarta Endah Laras merayakan 25 tahun berkarya sebagai seorang seniman profesional dengan menggelar konser ‘Endahing Waldjinah, Larasing Keroncong’ di Lodji Gandrung, Jumat (5/11) malam.

Endah Laras yang identik dengan ukulele saat tampil itu, mempersembahkan konser ini kepada Waldjinah (salah satu maestro keroncong asal Surakarta). Menurutnya, Waljinah adalah guru sekaligus panutannya.

BACA JUGA: Menonton Konser Endah Laras, Mas Gibran Kena Prank, Penonton Riuh

“Konser ini sebagai penghormatan atas konsistensi beliau menjaga kelestarian musik keroncong,” kata Endah di sela konser.

Membuka konser dengan menampilkan kebolehannya dalam melantunkan kalimat, “Yen neng tawang. . . ono lintang. . .” dengan cengkok slendro diiringi musik bernuansana agak ngepop, Endah sukses menghibur tamu undangan yang jumlahnya terbatas.

BACA JUGA: Endah Laras Bikin Jokowi-JK Berkokok di Istana

Sekitar 25 menit konser berjalan, petikan melodi dari pemain gitar bernama Agung mengantarkan para penonton untuk mendengarkan Keroncong Stambul (St) Baju Biru ciptaan Hardjiman.

Endah membawakan lagu yang pernah dipopulerkan oleh Waljinah itu diiringi tiga orang yang ia sebut Tiga Pendekar Keroncong.

BACA JUGA: Budayakan Keroncong, Kisah Hidup Waldjinah Bakal Difilmkan

Agung (gitar), Sapto Haryono (flute) dan Danis Sugyanto (violin) adalah pemain keroncong yang memberikan kesan dalam perjalanan karier Endah.

Sapto paling spesial, lantaran dia adalah pria yang memberikan ukulele kepada Endah.

“Tahun 1996, menemani saya dari panggung ke panggung. Dia (Sapto) bilang 'ukelele ini kalau kamu beli tidak boleh, tetapi kalau kamu pakai selamanya malah boleh',” tutur Endah.

Konser ini pun menjadi ajang pertunjukan putri Endah, Woro Pustiko. Keduanya menampilkan harmoni vokal saat berduet menyanyikan Keroncong (Kr) Selendang Merah ciptaan Endah Laras, lirik Garin Nugroho.

Konser 25 tahun Endah Laras berkarya sebagai seorang profesional itu pun ditutup dengan Ayo Ngguyu ciptaan Andjarany.

Lagu yang kata Endah selalu ia nyanyikan dimulai dari tingkat RT hingga tampil di hadapan presiden.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang turut hadir mengatakan ini adalah kebangkitan para seniman lokal Kota Surakarta. Ia pun dengan tegas mempersilakan mengadakan event, tetapi masih terbatas.

"Boleh mengadakan event, besok ada Solo Keroncong juga tuh. Berkelanjutan, tetapi tetap terbatas," katanya. (mcr21/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler