jpnn.com, SURABAYA - Momen Lebaran dimanfaatkan para tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk pulang ke Indonesia, kampung
Pekan ini ribuan TKI dari berbagai negara mendarat di Bandara Internasional Juanda hingga Rabu sore (21/6).
BACA JUGA: H-15, Pemudik di Hang Nadim Mulai Diramaikan TKI
Satu di antaranya Supainah. TKI asal Sampang itu tiba di Terminal 2 dengan penerbangan domestik.
Sebelumnya, Supainah memang transit di Jakarta setelah sepuluh jam menempuh perjalanan dari Arab Saudi.
BACA JUGA: Si Abang Tampil Apa Adanya, Kophia Jatuh Cinta
Kedatangannya di Terminal 2 cukup menarik perhatian. Sebab, rombongan penjemput Supainah memenuhi ruang tunggu di depan pintu kedatangan.
Jumlahnya banyak, 20 orang. Mereka sama-sama menanti kepulangan perempuan 65 tahun tersebut.
BACA JUGA: BNP2TKI Ingin Tenaga Perawat ke Jepang Bertambah
Betapa tidak, Supainah bekerja di Arab Saudi selama 25 tahun.
''Dan umi tidak pernah pulang sama sekali,'' tutur Sueb, 45, putra pertama Supainah.
Tidak heran jika seluruh anggota keluarga dari Sampang beramai-ramai menyambut kedatangannya.
Mulai anak, menantu, hingga semua cucu ditambah adik Supainah. ''Tadi sampai bawa tiga mobil,'' tambahnya.
Seluruh keluarga, terutama anak-anaknya, tidak bisa menahan haru ketika sang ibu keluar dari pintu kedatangan.
Sumiati, 35, putri keempat Supainah, bahkan tampak sesenggukan ketika merangkul ibunya.
Tentu tangis bahagia. Rasa kangen pada sang ibu sejak kelas V SD kemarin terbayar.
Supainah juga merasa lega karena bisa kembali berkumpul dengan anak-anaknya.
Kemarin dia kali pertama melihat cucu-cucunya secara langsung.
''Waktu saya tinggal, semua anak saya masih sekolah. Sekarang sudah menikah semua,'' katanya.
Dia mengatakan sempat sedih ketika tidak bisa menghadiri akad nikah lima anaknya. ''Tapi, setidaknya saya bisa membiayai,'' tambahnya.
Selama di Arab Saudi Supainah bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Beberapa kali dia berganti majikan.
''Gajinya beda-beda. Awalnya 700 (riyal), lalu 1.000, 1.200, sekarang 2.000,'' tutur Supainah.
Dia menyatakan tidak bisa pulang selama 25 tahun karena harus melunasi utang. Selain itu, dia harus membiayai pendidikan lima anaknya hingga kuliah.
Di majikannya yang terakhir, dia bertahan sampai 15 tahun.
Majikan terakhirnya sudah seperti keluarga sendiri. Namun, mereka harus memulangkan Supainah karena usianya yang sudah semakin senja.
Sueb menambahkan, ada peraturan baru untuk pekerja asing di Arab Saudi. ''Soal kartu identitas. Umi harus pulang, tidak punya KTP sana (Arab Saudi),'' ucap Sueb. (deb/c15/git/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Anak Sekolah Tinggi, Eko Rela ke Malaysia jadi Kuli, tapi...
Redaktur & Reporter : Natalia