jpnn.com, GOWA - Personel Polres Gowa sedang menyelidiki kasus keracunan makanan massal dalam acara sunatan yang mengakibatkan 25 orang korban harus dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Yang diperiksa untuk saat ini adalah pemilik hajatan. Pemilik hajatan inisial SY dan DM," kata Kasubsi PIDM Humas Polres Gowa Ipda Udin Sibadu kepada wartawan, Senin (5/8).
BACA JUGA: Brigjen Djuhandhani Ungkap Pengakuan Benny Rhamdani soal Inisial T Pengendali Judi, Oalah
Dari hasil pemeriksaan, pemilik hajatan mengaku bahwa makanan yang disajikan bukan dari catering, melainkan dimasak sendiri.
Berdasarkan laporan kejadian, keracunan makanan terjadi saat pesta sunatan di Lingkungan Mapala, Kelurahan Pangka Binanga, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa pada 4 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 WITA.
BACA JUGA: Dilaporkan DPP PKB ke Bareskrim, Lukman Edy: Jangan Alergi Dikritik
Di pesta hajatan itu, ada beberapa masyarakat yang mengalami keracunan makanan. Di antaranya ada yang kejang-kejang, mual, bahkan ada beberapa undangan mengalami muntah.
"Di samping tamu undangan hajatan ini, juga didapat informasi bahwa anak dari yang punya hajatan itu dua orang kena muntah dan keracunan juga," ujar Udin.
BACA JUGA: Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis
Setelah mengetahui kejadian itu, anggota Polsek Pallangga datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan ke Puskesmas.
Tim lalu mengambil 10 sampel makanan yang disajikan tuan rumah untuk diperiksa di Puskesmas.
Tercatat, ada 25 korban keracunan dirawat di RSUD Syekh Yusuf dan Puskesmas Palangga.
"Para korban yang mengalami muntah-muntah sudah dipulangkan ke rumahnya, karena sudah dirawat oleh pihak puskesmas dan rumah sakit. Hari ini, tinggal satu orang sementara di rawat," sebutnya.
Polisi belum menentukan status hukum kejadian itu, lantaran penyidik penyidik Polsek Palangga masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi.
Secara terpisah, Kepala IGD RSUD Syekh Yusuf Gowa Badollahi mengungkapkan, gejala yang dialami pasien korban seperti muntah, sakit perut, dan sakit kepala.
Seusai informasi yang didapatkan, penyebab keracunan massal itu dari makanan di pesta sunatan.
"Informasi dari orang tua pasien itu (makanan) seperti ayam suwir," ucapnya.
Dia bersyukur mayoritas pasien sudah berangsur baik dan banyak yang sudah dipulangkan.
"Ada pasien anak belum pulang, karena masih lemas, nyeri perutnya dan merasa mual, makanya masih dirawat," katanya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam