250 Keran Jaringan Gas Bocor

Jumat, 19 Agustus 2011 – 11:41 WIB
TARAKAN – Sejak Rabu (17/8), beberapa keran (valve) sambungan jaringan gas rumah tangga untuk proyek percontohan di Karang Balik, mengalami kebocoranAtas kejadian ini, Walikota Tarakan Haji Udin Hianggio berharap agar pihak-pihak yang bertanggungjawab dapat segera menuntaskannya.

“Perusahaan yang mengerjakan sambungan jaringan gas ini sudah mau berakhir masa tugasnya

BACA JUGA: Lebaran Libur, PNS Utang Jam Kerja

Nah sebelum benar-benar berakhir kita minta supaya dituntaskan
Jangan ditinggalkan dengan berbagai masalah yang akhirnya disalahkan pemerintah kota,” kata Walikota kemarin.

Dikatakan walikota, dirinya sudah meminta kepada direksi Perusda selaku pengelola penggunaan jaringan gas ini agar menyelesaikannya dengan cepat bersama-sama perusahaan tersebut

BACA JUGA: Bupati Obrak-abrik Kantor PU dan Bappeda

“Mereka harus tanggungjawab
Saya sudah komunikasi masalah ini dengan Perusda

BACA JUGA: Bayi Delapan Bulan Tewas Tercebur Sumur

Bagaimana ini, baru dipasang kemarin kok sudah bocorItukan tidak profesional,” keluhnya.

Sementara itu, Direktur Perusda Tigor Nainggolan yang ditemui sore kemarin menuturkan, sejak terdeteksi kebocoran jaringan gas ini pada Rabu lalu, pihaknya langsung melakukan perbaikan“Ada sebanyak 250 keran yang bocorTapi sudah tertangani semua hingga saat ini,” kata Tigor yang ditemui di ruang kerjanya.

Dijelaskan Tigor, persoalan kebocoran ini sebenarnya masih menjadi tanggung jawab perusahaan yang mengerjaka sambungan jaringan gas karena masih dalam tahap pemeliharaan setelah diserahkan BPH Migas kepada Perusda pada 13 Juni lalu“Tapi kami berpikir harus cepat menanganinya, makanya tim teknis kami yang langsung bekerja,” jelasnya.

Pengerjaan perbaikan keran pada hari Rabu tersebut dilakukan Perusda hingga pukul 23.00 kemarin malamSelebihnya keluhan yang masuk sejak pagi kemarin terus dikerjakan perbaikanHingga sore hari pihak Perusda tidak lagi menerima keluhan masyarakat yang disampaikan melalui layanan telepon pusat (call center) 24 jam di nomor 0551-22694“Kalau masih ada keluhan silakan telepon di call center, petugas teknis kami akan langsung menanganinya,” terang Tigor.

Mengenai akibat dari kebocoran gas ini, dikatakan Tigor tidak berbahaya bagi masyarakatBau yang timbul merupakan bau odoran berupa zat senyawa yang sengaja dicampurkan kedalam jaringan gas untuk mengetahui terjadinya kebocoran“Kalau tercium bau ini tandanya ada yang bocorMasyarakat diharapkan tidak usaha khawatir ataupun panik, cukup tutup keran valve yang ada di dekat kompor lalu hubungi call center,” jelas mantan anggota DPRD Tarakan tersebut.

Pihak Perusda sendiri sudah merasakan kebocoran ini sejak beberapa hari laluDikatakan Tigor, pihaknya mencurigai adanya ketidak seimbangan antara pemasukan gas dari PT Medco dengan pengeluaran ke meteran masyarakat“Berarti ada gas yang hilang sebelum sampai ke gas meteran masyarakatTapi semua ini tetap harus kami bayarMakanya segera mungkin kami tindaklanjuti kalau ada laporan masyarakat,” tuturnya.

Berkaca dari pengalaman ini, rencananya Perusda akan memberlakukan kegiatan hunting dalam artian pemantauan pada keran-keran meteran masyarakatDalam hunting ini, pihak Perusda hanya mengandalkan penciuman bau odoran serta air busa untuk mendeteksi jika ada kebocoran“Untuk mendeteksi kebocoran gas ini sebenarnya pakai alat portable gas detector, kita cukup paiak busa,” jelasnya.
 
Nantinya para petugas pencatat meteran warga yang berjumlah 10 orang juga akan mendeteksi pada metering box area (MBA) yang ada di tiap sambungan rumah warga“Tiap petugas ini membawa alat-alat pendeteksi,” jelasnya.

Salah satu ibu rumah tangga di RT 10 Karang Balik bernama Sahuyah menceritakan, saat terjadi kebocoran ini sekitar pukul 13.00, bau yang tercium sangat menyengat hidung warga di sekitar RT tersebutMeski bocor, warga di sekitar tidak langsung panik, malah tetap melakukan aktivitas memasak

“Saya tetap aja masak untuk persiapan buka puasaTidak ada masalah kok, Cuma baunya yang sangat menyengatKayak bau jengkol,” terang ibu tiga anak tersebut.

Perbaikan jaringan pipa tersebut akhirnya selesai dikerjakan sekitar pukul 17.00Warga pun tidak khawatir lagi“Kurang lebih ada 8 rumah yang meterannya bocorTapi setelah kami sampaikan kepada Ketua RT, sore harinya petugas sudah datang memperbaikinya,” jelas Sahuyah.(ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Enggan Aktifkan Bupati Bonbol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler