250 Produk Alat Kesehatan Buatan Dalam Negeri Dipamerkan

Kamis, 14 Februari 2019 – 13:00 WIB
Pameran kesehatan dalam Rapat Kerja Nasional Kemenkes 2019. Foto: Ist

jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Kesehatan menggelar Rapat Kerja Nasional 2019 di ICE BSD Tangerang Selatan mulai 11-13 Februari 2019.

Rakernas yang diikuti sebanyak 1.948 peserta yang berasal dari Kemenkes, Dinkes dan lintas sektor swasta menghasilkan munculnya target Kemenkes yaitu meningkatkan cakupan Kesehatan Semesta (UHC).

BACA JUGA: Mendagri Keluarkan SE Minta Kada Angkat PTT Kemenkes

Pada rakenas ini Kemenkes menggelar beragam pameran kesehatan, mulai dari alat kesehatan, obat-obatan-obatan dan eksibisi kesehatan seperti yang ditawarkan oleh Nuri Teknik (Nuritek).

"Alhamdulillah, sudah setiap tahun kami berkesempatan mengikuti Rakernas Kemenkes yang dipercaya Perusahaan kami selalu menjadi kontribusi di bidang kesehatan di Indonesia. Kita banyak mendapatkan buyer, menampilkan produk kita yang nggak kalah bersaing dengan produk-produk asing," papar Ahmad Syarifudin selaku Direktur Utama Nuri Teknik saat acara Rakernas Kemenkes.

BACA JUGA: Produksi Alat Kesehatan Ilegal, Pengusaha Diciduk Polisi

"Sekarang kami hadirkan yang utama, 250 produk. Ada gynecological chair electric, ICU bed untuk anak, menja operasi, lemari mayat. Semuanya dibuat di Indonesia. Produk dalam negeri, semua dibuat di Cianjur," kata sambungnya.

Meski dibuat di Indonesia, pria yang akrab disapa Iden ini menjamin setiap alat kesehatan yang dibuat Nuritek memiliki kualitas nomor satu dan tidak kalah dengan alat buatan luar negeri.

BACA JUGA: Menkes dan Menpan Tak Kompak soal Honorer Kesehatan

Begitu juga soal harga. Iden mengatakan setiap alat kesehatan yang ditawarkannya cukup terjangkau sehingga tak heran banyak yang terus melakukan pemesanan secara berulang.

"Kualitas dari kita bagus. Semua bahan baku kita pakai dalam negeri juga. Kita pakai dari Krakatau Steel. Walau bahan baku lebih mahal tapi harga kita murah jadi seimbang. Nggak kalah sama produk luar. Makannya banyak banget yang balik lagi ke kita untuk pesan," ujar dia.

"Contohnya kaya ICU bed pertama untuk anak. Itu sistemnya bisa diatur sendiri. Itu satu-satunya. Ada juga tempat tidur, dia baru banget," tambahnya.

Dari beragam alat kesehatan yang ditawarkan, tempat tidur dan ginecolog elektrik menjadi salah satu di antara ratusan alat yang diminati.

Menariknya, konsumen bisa memesan barang dengan desain sesuai keinginan mereka. Di samping itu, setiap tahunnya, Nuritek selalu mengeluarkan model yang berbeda sehingga menghadirkan beragam pilihan menarik untuk konsumen.

"Tempat tidur, kursi ginecolog paling banyak (banyak peminat). Model selalu berganti setiap tahunnya. Gambar bisa sesuai permintaan. Untuk penjualan, kita udah masuk 34 provinsi. Kita jual dari Irian sampai Aceh. Sasaran kita rumah sakit, puskesmas apalagi sekarang ada BPJS," paparnya.

Sementara tiap bulannya, Nuritek mampu memproduksi ribuan alat kesehatan. Ahmad Syarifudin pun berharap hadirnya pameran ini bisa mendorong pemerintah lebih memerhatikan dan mendukung produk dalam negeri. Selain itu, produk dalam negeri juga dapat lebih maju karena memiliki kualitas yang tidak kalah dengan alat kesehatan dari negara lain.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yakni Kementerian Kesehatan atas perhatian dan dukungannya sekarang sudah keberpihakan yang signifikan mengarahkan kepada pengguna/pemakai terhadap pemakaian /pembelian produk dalam negeri juga mendukung industri dalam negeri dalam berkarya," pungkas Ahmad. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkes Diminta Memperkuat Kebijakan Soal SKM


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler