26 Penyuluh KB PPPK di Lingkungan BKKBN Riau Dilantik, Mardalena Berpesan Begini

Jumat, 26 Agustus 2022 – 07:30 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia langsung memberikan pembinaan kepada seluruh Penyuluh PPPK yang dilantik terkait Core Values ASN BKKBN BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten). Foto:Antara/Frislidia.

jpnn.com - PEKANBARU - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia melantik 26 penyuluh KB sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), Kamis (25/8).  

"Selamat atas dilantiknya 26 penyuluh KB PPPK,” kata Mardalena Wati Yulia. 

BACA JUGA: Permohonan KemenPAN-RB untuk Usulan Formasi PPPK Dicuekin Sejumlah Pemda, Akibatnya Fatal

Pelantikan penyuluh KB PPPK itu sesuai Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 18 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PPPK. 

Pasal 31 Peraturan BKN Nomor 18 Tahun 2022 itu mengatur bahwa setiap calon PPPK pada saat diangkat menjadi PPPK maka wajib dilantik/diambil sumpahnya terlebih dahulu.

BACA JUGA: KemenPAN-RB Tetapkan Kuota CPNS & PPPK 2022 Sebanyak 1.200.429, Final

Dia berharap dengan adanya penambahan tenaga penyuluh KB PPPK ini dapat memperkuat upaya percepatan pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provisi Riau menjadi 14 persen pada 2024.

Hal itu sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting.

BACA JUGA: Pansus Gabungan Pengangkatan 1 Juta PPPK Bakal Digeber, Komisi X Siap Menghadap Gus Muhaimin 

Seperti diketahui, kondisi prevalensi stunting Provinsi Riau masih di angka 22,3 persen. 

"Saya juga menunggu inovasi-inovasi saudara dalam rangka menyukseskan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Riau," kata Mardalena.

Mardalena berharap 26 penyuluh KB PPPK itu bisa meningkatkan aktualisasi diri, prestasi kerja, dan menghindari berbagai bentuk penyimpangan yang bisa berdampak negatif terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja maupun organisasi.

Selain mendorong percepatan penurunan stunting, dia juga mengajak seluruh penyuluh KB PPPK yang dilantik untuk ikut berkomitmen membangun Wilayah Bebas Korupsi di Lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Riau. Sebab, penyuluh KB PPPK sudah merupakan bagian dari Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.

"Mari pasang niat dan tekad membangun Wilayah Bebas Korupsi di lingkungan BKKBN melalui enam area perubahan, salah satu caranya adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat atau keluarga, karena sasaran program BKKBN adalah keluarga," pungkas Mardalena. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler