jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengumumkan 27 Perguruan Tinggi sebagai pemenang yang berhak menerima dana pemberdayaan masyarakat Program Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Bangkit Tahun 2020.
Dana yang diberikan kepada 27 Perguruan Tinggi dengan 29 judul proposal berjumlah Rp 2,7 miliar.
BACA JUGA: Adaptasi Masa Pandemi, Kemenkop UKM Gelar Pelatihan Pelaku UMKM Labuan Bajo
“Saya berharap perguruan tinggi bisa turut serta memberdayakan UMKM, sehingga nantinya UMKM bisa membawa teknologi atau pun usaha yang berbasis teknologi ke pasar. Baik melalui market platform atau juga melalui kegiatan bisnis biasa,” ujar Menristek/Kepala BRIN saat mengumumkan pemenang dana pemberdayaan UKM secara virtual, Senin (14/9).
Total dari 27 Perguruan Tinggi penerima hibah, terdiri dari 14 PTN dan 13 PTS. Perguruan Tinggi tersebut meliputi Politeknik Negeri Jember dan Universitas Widyagama mendapatkan dana untuk dua proposal.
BACA JUGA: Inilah Contoh Keberhasilan Program SII Kemenristek BRIN
Sedangkan perguruan tinggi lainnya masing-masing mendapatkan dana untuk satu proposal.
Di antaranya Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Tanah Laut, Universitas Diponegoro, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Tidar, Universitas Trunojoyo Madura.
BACA JUGA: Menag Fachrul Razi: Mestinya Kita Taat pada Beliau
Kemudian Universitas Udayana, Politeknik Negeri Ambon, Institut Teknologi Nasional Malang, Politeknik Harapan Bersama, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Bali Internasional, Universitas Dian Nuswantoro.
Selanjutnya Universitas Kristen Indonesia Toraja, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas PGRI Banyuwangi dan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Bambang menjelaskan, sebaran penerima hibah berdasarkan provinsi, terdiri atas Bali dengan 4 judul proposal, Lampung 2 judul proposal, Daerah Istimewa Yogyakarta 2 judul proposal, Jawa Barat 1 judul proposal, Jawa Tengah 5 judul proposal, Jawa Timur 8 judul proposal.
Kalimantan Selatan 2 judul proposal, Maluku 1 judul proposal, Papua 1 judul proposal, Sulawesi Selatan 2 judul proposal, dan Sumatera Selatan 1 judul proposal.
"Penerima hibah diseleksi berdasarkan proposal yang masuk dan kemudian dilakukan melakukan seleksi secara administrasi dan substansi, lalu ditentukan pemenangnya," terangnya..
Dia menyebutkan, terdapat 3.716 judul proposal yang mendaftar, 1068 yang lolos administrasi dan dilakukan seleksi substansi.
Setelah itu ditentukan 29 judul proposal sebagai pemenang. Lingkup implementasi yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah UKM dan Koperasi.
Di antaranya pembinaan kelompok, pengembangan sentra, permodalan, manajerial, proses produksi, dan pemasaran.
Pada kesempatan tersebut Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menyampaikan program ini merupakan salah satu program Kemenristek/BRIN dalam rangka mendorong implementasi inovasi Indonesia, khususnya dalam konteks teknologi tepat guna
“Pada 2021 nanti dengan anggaran yang sudah dikemas lebih tertata dan waktu yang lebih panjang. Kami akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong implementasi inovasi teknologi tepat guna dengan lebih baik serta sasaran yang lebih merata,” ungkap Dimyati. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad