JAKARTA--Sebanyak 2.704 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) saat ini telah melayani pembelian produk Pertamax (BBM non subsidi) yang tersebar di berbagai wilayah di IndonesiaJumlah ini lebih 8 persen dari target perusahaan yang hanya 2.500 unit SPBU, sebagai persiapan menghadapi program pengaturan konsumsi BBM bersubsidi.
"Jumlah SPBU yang menyediakan produk Pertamax tersebut, juga naik 160 persen dari posisi akhir tahun 2010 lalu yang baru mencapai 1.686 unit SPBU," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun, Jumat (23/12).
Harun menjelaskan, untuk wilayah Jawa dan Bali dari 3.061 SPBU yang ada, sebanyak 2.065 di antaranya sudah menjual Pertamax
BACA JUGA: Saham Garuda Urung Dilepas
"700 SPBU berpotensi untuk switching tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 296 SPBU diperlukan investasi baru," terangnya.Sementara itu lanjut Harun, untuk wilayah Sumatera, sebanyak 351 SPBU dari total 1.037di antaranya sudah menjual Pertamax
Dari 567 SPBU di Kalimatan dan Sulawesi, terdapat 264 SPBU yang sudah menjual Pertamax. Sisanya sebanyak 167 SPBU berpotensi untuk perubahan tangki pendam ke Pertamax, dan sebanyak 136 SPBU lagi diperlukan investasi baru.
"Jadi totalnya ditambah dengan SPBU yang ada di wilayah Nusa Tenggara, SPBU Pertamina yang sudah menyediakan Pertamax mencapai 2.704 unit
BACA JUGA: PLTU Lontar Beroperasi, PLN Hemat Rp11 Triliun
Dari 296 unit SPBU yang memerlukan investasi baru untuk menyesuaikan dengan regulasi pengaturan BBM bersubsidi yang akan diterapkan pemerintah, dibutuhkan investasi sebesar Rp255 miliar atau Rp393 juta per SPBU ,” kata dia.Ditambahkan Harun, kapasitas tangki Pertamax yang dibutuhkan saat implementasi program pengaturan konsumsi BBM yang direncanakan 1 April 2012 di Jawa Bali, diperkirakan bisa mencapai 343 ribu KL
BACA JUGA: Samsung Perkuat Aplikasi
"Saat ini, kapasitas tangki Pertamax yang sudah tersedia di Jawa Bali mencapai 299 ribu KL atau 87 persen dari kebutuhan," imbuhnya.
Sementara itu, kebutuhan kapasitas mobil tangki Pertamax diperkirakan mencapai 11 ribu KLSejauh ini sudah tersedia tangki dengan kapasitas 1.600 KL“Kesiapan sarana dan fasilitas Mobil Tangki disesuaikan dengan tatanan waktu implementasi pengaturan BBM Bersubsidi, mengingat untuk saat ini masih dipergunakan untuk penyaluran Premium,” pungkasnya(Yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU : Akuisisi Indosiar oleh SCTV Tak Langgar UU
Redaktur : Tim Redaksi