28 Juta Unit Barang Milik Negara Ditertibkan

Senin, 22 Februari 2010 – 14:46 WIB
JAKARTA - Realisasi proses Inventarisir dan Penilaian (IP) oleh tim penertiban Barang Milik Negara (BMN) per tanggal 15 Februari 2010, di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dilaporkan telah berhasil menertibkan BMN sebanyak 28.075.249 unitHal ini diungkapkan oleh Dirjen Kekayaan Negara, Hadiyanto, dalam paparan bedah APBN 2010 di kantor Kemenkeu, Jakarta Senin (22/2).

Penertiban sebanyak 28 juta lebih unit BMN ini, disebutkan berasal dari 20.272 satuan kerja, atau 95 persen dari total 21.447 satuan kerja di kementerian dan kelembagaan yang ada di Indonesia

BACA JUGA: Program Stimulus Fiskal Dipertahankan

"Penertiban BMN dilakukan di 74 K/L (kementerian/lembaga), di mana 58 K/L telah selesai 100 persen dan 6 K/L sedang daam proses
IP-BMN memberikan koreksi positif nilai BMN sebesar Rp 261,39 triliun," jelas Hadiyanto.

Diakui Hadiyanto, saat ini kondisi inventarisasi BMN di K/L memang masih belum dilakukan dengan baik

BACA JUGA: Pelatihan Pelaku UKM Masih Jadi Prioritas

Selain itu, pemanfaatan BMN juga belum optimal, serta pengamanan BMN di K/L belum dilakukan secara tertib, efektif, efisien dan akuntabel
Selain itu katanya, belum terdapat integrasi antara perencanaan anggaran dengan perencanaan aset.

"Karena itu, di tahun 2010, investarisasi BMN menjadi starting poin untuk pelaksanaan pengelolaan BMN, sesuai dengan amanat PP nomor 6 tahun 2006, dengan melakukan finalisasi IP-BMN dan optimalisasi pengelolaan aset negara," ujar Hadiyanto lagi.

Dijelaskan Hadiyanto, adapun peranan IP nantinya diharapkan dapat mewujudkan tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum, serta terciptanya integrasi proses penganggaran dengan proses perencanaan aset

BACA JUGA: Hadapi ACFTA, Bea Cukai Perketat Pengawasan

"Pengelolaan aset dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari proses perencanaan hingga pertanggungjawaban atau pelaporan aset, sehingga akan tercipta transparansi dalam manajemen aset negara," katanya(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarif: ACFTA Mampu Buka Peluang Usaha UKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler