Syarif: ACFTA Mampu Buka Peluang Usaha UKM

Senin, 22 Februari 2010 – 12:53 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), Syarif Hasan, menerangkan bahwa pihaknya optimis jika adanya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) mampu membuka peluang usaha bagi para pelaku KUKM, khususnya dalam upaya memperbesar produksi.

"Dengan berkembangnya ACFTA, dipastikan volume perdagangan akan meningkatMaka dari itu, UKM yang bergerak di sektor jasa dan perdagangan diperkirakan tidak akan mengalami kesulitan, karena mereka menjual sesuai selera pasar tanpa membedakan asal-usul barang tersebut," jelas Syarif, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (22/2).

Mengenai mekanismenya, terang Syarif pula, pihaknya akan memfokuskan pada penguatan daya saing KUKM melalui penanganan isu-isu domestik

BACA JUGA: 2013, Penerimaan Pajak Diproyeksi Rp 1.000 Triliun

Di antaranya yaitu penyederhanaan prosedur perizinaan bagi KUKM, penguatan sentra UKM, serta perluasan akses pembiayaan dan pengurangan biaya bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Untuk masalah ini, kami sudah melakukan koordinasi dengan aparat pusat dan daerah
Selain itu, kami juga menata produk-produk yang diproduksi KUKM," ujarnya.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai sejauh mana kesiapan Kementerian KUKM dalam menghadapi ACFTA yang tengah berjalan saat ini, Syarif mengaku belum siap 100 persen

BACA JUGA: Target BC Naik tapi Kurang Pegawai

"Kalau ditanya siap tidak siap, ya, harus siap
Tapi saya akui, ada beberapa sentra UKM yang masih perlu dilakukan pembenahan, dan kita harus tetap konsisten untuk menyelesaikan masalah pembenahan dan kesiapan ini," tukasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil proses renegosiasi ACFTA yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan

BACA JUGA: Bunga Kredit dan KPR Turun

"Menurut informasi yang saya terima, semuanya sedang berjalan dan China pun memberikan respon yang positifJadi ya, kita tunggu saja," imbuhnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Bank Turunkan Suku Bunga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler