BACA JUGA: Syarif: ACFTA Mampu Buka Peluang Usaha UKM
Dalam paparannya saat menghadiri talk show "Membedah APBN 2010", Senin (22/2), di Kementerian keuangan, Jakarta, Agung mengatakan bahwa ACFTA mulai terasa berdampak (khususnya) pada masuknya barang-barang dari China."Saat ini kita hanya bisa pasrah
BACA JUGA: 2013, Penerimaan Pajak Diproyeksi Rp 1.000 Triliun
Banyak langkah yang dilakukan Ditjen Bea CukaiDJBC, kata Agung pula, telah membuat beberapa langkah antisipasi
BACA JUGA: Target BC Naik tapi Kurang Pegawai
Di antaranya adalah dengan meningkatkan pengawasan ketentuan impor dan ekspor dalam pelaksanaan FTA."Selain itu, telah diterbitkan Instruksi Dirjen No INS-01/BC/2010 tentang Peningkatan Pengawasan Impor dan Ekspor dalam Pelaksanaan FTAYang paling penting lagi, kita telah menerapkan early warning system untuk pemantauan dini terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan impor," kata Agung.
Selain langkah-langkah tersebut, DJBC juga disebutkan memperketat pengawasan dari negara mitra FTA, termasuk melakukan pengawasan awal terhadap kepatuhan SNI, label, kadaluarsa, kesehatan, lingkungan dan keamanan"Langkah-langkah antisipasi juga dengan (melakukan) peningkatan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukaiBaik dari (segi) peningkatan pelayanan, penegakan hukum, maupun optimalisasi penerimaan negara," jelas Agung pula(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunga Kredit dan KPR Turun
Redaktur : Tim Redaksi