jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas Ramadhan dan Idul Fitri sebagian warga Jakarta tahun ini terganggu sejumlah musibah kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 28 peristiwa kebakaran terjadi di wilayah ibu kota selama masa libur lebaran, tanggal 3-11 Agustus 2013.
"Selama libur Lebaran atau sepekan terakhir ini, terjadi 28 peristiwa kebakaran di Jakarta," kata Kepala Seksi Informatika BPBD DKI, Bambang Surya Putra dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (12/8).
BACA JUGA: Bus Tak Lagi Populer
Si jago merah melalap 152 bangunan dan sebanyak 121 kepala keluarga (KK) atau 509 jiwa kehilangan tempat tinggal. Musibah ini juga menelan korban jiwa sebanyak 4 orang.
Korsleting listrik tetap menjadi penyebab utama kebakaran musim libur lebaran kali ini, yakni sekitar 92,86 persen. Sedangkan 3,57 persen disebabkan oleh puntung rokok, dan 3,57 persen disebabkan oleh ledakan tabung gas.
BACA JUGA: Siapkan 21 Angkutan Malam Hari
Hal ini, ujar Bambang, menunjukkan masih rendahnya kewaspadaan masyarakat akan bahaya kebakaran. Terutama menjelang lebaran, dimana banyak warga yang meninggalkan rumahnya untuk mudik.
Mengenai korban jiwa, Bambang menjelaskan bahwa tiga orang meninggal akibat terbakar saat kebakaran di Jalan Tanah Koja, Jakarta Utara tanggal 8 Agustus 2013.
BACA JUGA: RSUD Tolak Korban Tewas
Sedangkan seorang korban meninggal akibat serangan jantung saat kebakaran melanda Jalan Sinar Budi Jembatan Dua, Jakarta Utara.
Saat ini BPBD DKI dibantu berapa instansi lain telah memberikan bantuan kepada warga terdampak. Termasuk diantaranya buku tulis dan seragam sekolah bagi siswa.
"Kalau ada warga yang bersimpati, dapat menyampaikan bantuan langsung kepada korban," ucap Bambang. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Skill Dilarang Masuk Bekasi
Redaktur : Tim Redaksi