MATARAM-Lahan pertanian di wilayah Provinsi NTB yang mengalami kekeringan, diperkirakan terus meluasBerdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, sampai dengan 24 Maret 2010 saja, luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan ringan hingga gagal panen (puso) mencapai lebih dari 29 ribu hektare
BACA JUGA: PLN Layani Pemasangan Instalasi Baru
Wakil Gubernur NTB, Ir.H.Badrul Munir,MM mengakui, kondisi ini sudah betul-betul mengkhawatirkan."Kalau dibiarkan akan mengancam ketahan pangan kita," ujar Badrul Munir saat memberikan briefing kepada seluruh pejabat struktural di lingkungan Bappeda NTB, kemarin
Dalam arahannya, Badrul meminta jajaran Bappeda Provinsi NTB menyiapkan rencana aksi menghadapi perubahan iklim
BACA JUGA: Honorer Satpol PP Demo Gubernur
Gejala perubahan iklim tersebut, kini telah dirasakan dampaknyaBACA JUGA: Mantan Walikota Bengkulu akan Dijemput Paksa
"Segera siapkan rencana aksi untuk mengatasi kekeringan itu", pintanya.Terkait dengan penyelenggaraan Musresbang tahun 2010 ini, wagub meminta Bappeda untuk mempersiapkan agenda tersebut dengan sebaik-baiknya"Paduserasikan antara program-program sektoral dengan program-program regional", ujarnya
Wagub juga mengingatkan seluruh jajaran Bappeda NTB untuk mengawal dan mempertajam pelaksanaan program-program unggulan daerahMisalnya BSS, Visit Lombok Subawa 2010, Agribisnis Jagung dan Rumput laut dan lain-lain.
Dikatakan Badrul, untuk mempercepat akselerasi dan implementasi dari program-program tersebut, maka perlu dilakukan resceduling atau penjadwalan program yang ketat serta didukung pola anggaran yang proporsional. Untuk keperluan itu, lanjutnya, diperlukan analisis yang cermat dan mendalam sehingga seluruh program dan kegiatan dapat mencapai sasaran dan target kinerja yang diharapkan(fat/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangani Sampah, Walikota ke Swedia
Redaktur : Soetomo Samsu