jpnn.com - KOTA BOGOR - Sebanyak dua warga meninggal dunia akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) yang menimpa lima rumah di RT 07/RW 04 Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (14/3) pukul 23.00 WIB. Selain itu, ada pula warga yang belum ditemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan longsor tebingan rel kereta di Kelurahan Empang ini terjadi setelah hujan deras.
BACA JUGA: Jumlah Pengungsi Tanah Longsor Terus Bertambah, Ada Ribuan Jiwa
"Setelah hujan deras, longsor menimpa lima rumah. Kami segera melanjutkan pencarian pukul 8.00 WIB," ujarnya, Rabu (15/3) di lokasi.
Thepfilo menyebutkan ada 17 korban, dan dalam pencarian pada malam hari telah telah ditemukan dua orang yang meninggal dunia dari enam yang tertimbun. Sementara, 11 orang lain selamat.
BACA JUGA: Santri Tewas Dianiaya 9 Orang di Ponpes Bangkalan, Pelakunya, Astagfirullah
Pantauan ANTARA di lokasi, TPT pembatas rel kereta api sekitar 20 meter beserta tanah yang menimbun lima rumah tersebut sedang dalam penanganan tim gabungan BPBD, TNI dan Polri.
Lokasi berada di permukiman padat penduduk sekitar 1 kilometer dari jalan kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) di dalam gang kecil. Permukiman ada di bawah rel sekitar 20 meter.
BACA JUGA: BNPB: Korban Tewas dalam Insiden Longsor di Natuna Mencapai 46 Orang
Lokasi rumah juga hanya berada beberapa meter di pinggir Sungai Cisadane.
Di samping rumah-rumah tertimpa longsor tersebut, nampak telah banyak bangunan yang juga telah dibongkar.
Kondisi pagi ini pun cuaca terlihat cukup cerah dan petugas pencarian sudah siap melakukan penyisiran.
Sejumlah tokoh dan bantuan pun mulai berdatangan.
Warga sekitar lokasi juga memadati gang rumah-rumah yang tertimbun.
Mereka dalam pengawasan petugas.
Theofilo memerinci, korban selamat, yakni Edi Kusmayadi (60), Rifal (9) Arsa (2), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), man (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35) dan Dita (34). Korban meninggal dan telah dievakuasi malam tadi, Mustopa (30), Al Fandy (2).
Kemudian, korban yang dalam evakuasi, Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan) merupakan anak dari Mustopa, Cucum (50) dan Azzam (5).
"Doakan saja empat korban yang masih tertimbun segera kita temukan," kata Theofilo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi