jpnn.com, PONTIANAK - Penyidik Polda Kalimantan Barat (Kalbar) bergerak cepat dalam mengusut kasus perusakan masjid Ahmadiyah yang ada di Kabupaten Sintang.
Sejumlah aktor intelektual dalam aksi perusakan masjid Ahmadiyah itu pun sudah ditangkap.
BACA JUGA: Masjid Ahmadiyah Dirusak, Irjen Remigius: Negara Tak Boleh Kalah Lawan Anarkisme
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go mengatakan, penangkapan dilakukan setelah penyidik melakukan pengembangan kasus.
"Tiga aktor intelektual sudah ditangkap," kata Donny, Rabu (8/9). Namun, dia belum memerinci siapa ketiga aktor intelektual tersebut.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Jadi Pengedar Narkoba, Irjen Fakhiri: Pecat!
Selain itu, petugas juga menangkap beberapa pelaku perusak di lapangan.
Sebelumnya ada 19 orang pelaku yang merusak masjid milik jemaah Ahmadiyah sudah ditangkap.
BACA JUGA: Bripka Bambang Merusak Citra Polri, Dituntut 6 Tahun Penjara, Kasusnya Lumayan Gede
"Jadi, totalnya ada 22 pelaku. Tiga aktor intelektual dan 19 pelaku lapangan,” ucap Donny.
Menurut dia, penyidikan kasus ini terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah.
"Saat ini penyidik masih bekerja ya, tunggu saja nanti," imbuh Donny.
Kejadian bermula dari ratusan orang merusak masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalbar.
Situasi bisa diredam setelah ratusan personel kepolisian turun tangan.
Tak hanya merusak masjid Ahmadiyah, massa juga membakar sebuah bangunan di sekitar tempat ibadah tersebut.
Aksi tersebut diduga dipicu massa yang kecewa lantaran Pemkab Sintang hanya menghentikan operasional masjid. Padahal, mereka menuntut agar masjid itu dibongkar. (cuy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Elfany Kurniawan