3 Alasan Kenapa Mother! Seharunya Tidak Pernah Dibuat

Senin, 18 September 2017 – 08:36 WIB
Jennifer Lawrence dan Javier Bardem di mother!. Foto: Paramount Pictures

jpnn.com - Faktanya, memang selera publik tak selalu linier dengan kritikus. Mother! adalah yang terbaru dalam daftar film dengan a-lister Hollywood sebagai bintang dan review positif dari kritikus, tapi dibenci publik.

Film yang dibintangi Jennifer Lawrence dan Javier Bardem serta disutradari Darren Aronofsky ini mendapat skor F di CinemaScore.

BACA JUGA: Publik Memutuskan: Mother! Film Jelek, Hancur Parah

Skor F tersebut berarti sebagian besar yang menonton merasa film tersebut seharusnya tidak pernah dibuat. Alhasil, performa di box office pun mengecewakan.

Berikut ini beberapa alasan kenapa mother! sangat tidak disukai penonton. (adn/c20/na)

BACA JUGA: Ini Dia Penampakan Hellboy Versi Reboot

 

1. Ekspektasi Tinggi

BACA JUGA: AS Diserbu Badai, Jennifer Lawrence Salahkan Donald Trump

Trailer mother! sangat menjanjikan. Bikin tegang, deg-degan, dan bertanya-tanya. Ternyata, menurut penonton, filmnya tidak terlalu mengesankan seperti trailer-nya.

 

2. Strategi Pemasaran

Paramount menggunakan strategi wide release. Film langsung diputar secara nasional di 2.368 bioskop. Padahal, fans film tersebut cukup tersegmen. Penonton umum (yang menyukai Lawrence di The Hunger Games) tidak menyukainya. Seharusnya pakai strategi platform release di bawah 600 bioskop.

 

3. Terlalu Filosofis

Menurut Aronofsky, film ini adalah alegori kerusakan lingkungan. Lawrence adalah mother nature (ibu bumi) yang digerogoti anak-anaknya sendiri. Karena itu, ada elemen religi dan simbol-simbol lingkungan. ’’Pengaruh terbesarku saat membuat film ini adalah The Giving Tree karya Shel Silverstein,’’ kata Aronofsky.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Christian Bale Hampir Tak Bisa Dikenali


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler