3 Anak Usia Dini Tercebur Kolam Ikan, 2 Tewas

Jumat, 07 Juni 2024 – 23:00 WIB
Ilustrasi - Garis polisi. Dua dari tiga anak usia dini yang tercebur ke sebuah kolam ikan di Tulungagung meninggal dunia. Foto: Dok. JPNN/Ricardo

jpnn.com - TULUNGAGUNG - Sebanyak tiga anak usia dini tercebur ke dalam sebuah kolam ikan di Desa Bono, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (7/6).

Dua dari tiga anak yang tercebur dinyatakan meninggal dunia.

BACA JUGA: Kenduri Swarnabhumi 2024 Dorong Kemandirian Masyarakat DAS Batanghari

Menurut Kapolsek Boyolangu Iptu Tarmadi kejadian itu murni kecelakaan yang disebabkan kurangnya pengawasan orang tua.

"Ada tiga anak yang sempat tercebur. Satu selamat karena bisa naik ke bibir kolam sementara dua lainnya tidak," ujar Tarmadi.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Harap Kerja Sama dengan Swiss Tingkatkan Manfaat Bagi Pekerja & Pengusaha

Disebutkan, kecelakaan terjadi saat ketiga anak yang masih usia 3,5 tahun, 4 tahun dan 6 tahun itu bermain di atas anjungan terbuat dari papan yang dipasang menjorok ke arah tengah kolam.

Saat peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, ketiga bocah tidak diawasi orang tuanya.

BACA JUGA: Membasmi Judi Online Tidak Cukup Hanya Menutup Situs, Tetapi...

Karena tidak bisa menjaga keseimbangan mereka tercebur ke dalam kolam ikan patin yang memiliki kedalaman 1,3 meter.

"Anak yang berusia 6 tahun dapat naik dan lari memberitahu orang dewasa yang ada di sekitar," ujar Iptu Tarmadi di lokasi kejadian.

Sementara itu dua anak lainnya tidak seberuntung itu.

Satu anak ditemukan mengambang sedangkan yang lain masih tenggelam.

Keduanya diangkat dalam keadaan lemas.

Kedua balita yang tenggelam sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat menggunakan mobil bak terbuka.

Namun, sesampainya di Puskesmas nyawa mereka tidak tertolong.

"Yang meninggal ada dua balita," kata Iptu Tarmadi.

Di sekitar lokasi kejadian memang terdapat banyak kolam ikan.

Iptu Tarmadi mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka saat bermain.

Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Pihak keluarga menganggap ini sebagai musibah dan telah mengihlaskannya," kata Iptu Tarmadi. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AHY Beber Capaian 100 Hari Kerja sebagai Menteri ATR/BPN


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler