jpnn.com, JAKARTA - APEL merupakan salah satu buah yang disukai banyak orang. Apel merah memiliki daging berwarna putih dengan rasa manis.
Sedangkan apel hijau memiliki daging berwarna putih dengan rasa sedikit asam.
BACA JUGA: Khasiat Ajaib Jus Apel dan Timun untuk Tubuh yang Sehat
Anda bisa mengonsumsi apel begitu saja atau dalam bentuk jus apel.
Selain itu, apel juga bisa diolah dalam bentuk hidangan gurih dan manis.
BACA JUGA: 8 Manfaat Konsumsi Buah Apel Setiap Pagi, Nomor 4 Bikin Kaget
Jika Anda menyukai jus apel, sebaiknya jangan berlebihan mengonsumsinya karena bisa berbahaya untuk kesehatan.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Livestrong.
BACA JUGA: 9 Manfaat Konsumsi Teh Kayu Manis Campur Apel, Nomor 4 Bikin Anda Bahagia
https://www.livestrong.com/article/440660-side-effects-of-apple-juice/?fbclid=IwAR2OfP5mW4pQOb1CtLcQQQvoj8eJBx9S8SQBvBcz8y-6Xt35r04P4aMu264.
1. Jus Apel Menyebabkan Diare
Gula alami dalam makanan bisa melonggarkan tinja dan menyebabkan diare jika terlalu banyak dikonsumsi, kata Harvard Health Publishing.
Salah satu gula utama yang menghasilkan masalah adalah fruktosa, yang ada dalam jus apel.
Faktanya, tiga dari empat orang yang mengonsumsi lebih dari 40 hingga 80 gram fruktosa per hari akan mengalami diare.
Jus mentah atau sari buah apel yang belum dipasteurisasi bisa membawa bakteri penyebab keracunan makanan, demikian peringatan Food and Drug Administration.
Penyakit bawaan makanan tersebut bisa bermanifestasi dalam diare, serta sakit perut, muntah dan demam.
Sistem kekebalan kebanyakan orang melindungi mereka dari sakit ketika terkena patogen ini, tetapi orang dengan kekebalan yang terganggu berisiko.
2. Jus Apel Menyebabkan Gas
Selain menyebabkan diare, minum terlalu banyak jus apel bisa menghasilkan gas, lapor Klinik Cleveland.
Gas bisa bermanifestasi sebagai perut kembung atau bersendawa.
Karena kekurangan atau tidak adanya enzim yang dibutuhkan untuk mencerna gula dalam makanan seperti apel, karbohidrat tidak sepenuhnya diserap, efek yang bisa menghasilkan gas.
Apel memiliki kandungan oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol (FODMAPs) yang bisa difermentasi tinggi dan merupakan komponen makanan yang menyebabkan masalah pencernaan.
3. Jus Apel dan Gula Darah
West Texas A&M University menjelaskan bahwa segala jenis jus, termasuk jus apel, bisa memiliki efek buruk pada gula darah.
Saat Anda makan apel utuh, serat dalam daging buah dan kulitnya mengikat gula alami buah saat melewati saluran pencernaan.
Tindakan pengikatan ini memperlambat penyerapan gula.
Akibatnya, gula menumpuk di aliran darah pada tingkat yang lebih lambat dan jumlah yang lebih rendah, dibandingkan dengan bagaimana gula terbentuk saat Anda minum jus apel.
Efek berbahaya dari sejumlah besar gula yang memasuki aliran darah dengan cepat adalah bahwa tubuh memiliki lebih banyak gula yang tersedia daripada yang bisa digunakan sebagai sumber energi, kata West Texas A&M.
Oleh karena itu, pankreas melepaskan insulin untuk menghilangkan sebagian gula dengan cepat.
Dengan kata lain, lonjakan gula darah diikuti oleh penurunan gula darah, yang meningkatkan rasa lapar dan asupan makanan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa