3 Bahaya Makan Sosis Berlebihan pada Anak, Tingkatkan Risiko Penyakit Ini

Sabtu, 26 Agustus 2023 – 07:52 WIB
Sosis, salah satu makanan olahan.

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang suka mengonsumsi sosis. Sosis bisa dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk anak-anak.

Sosis bisa dikonsumsi begitu saja atau diolah dalam berbagai hidangan.

BACA JUGA: Kiai Muda Ganjar Menggelar Pelatihan Membuat Sosis Ikan Laut di Gresik

Sosis juga bisa ditambahkan sebagai salah satu bahan pizza yang lezat.

Makanan olahan ini biasanya menambahkan berbagai zat pada daging halus, seperti garam (natrium), nitrat dan nitrit, atau bahan pengawet lainnya.

BACA JUGA: 7 Khasiat Kacang Almond, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

Perlu diketahui, bahwa penambahan bahan-bahan serta proses pengolahan pada sosis inilah yang bisa menimbulkan bahaya untuk anak.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 6 Manfaat Kacang Merah, Cegah Penyakit Ini Mendekati Anda

1. Obesitas

Salah satu risiko atau dampak buruk makan sosis berlebihan yakni bisa menyebabkan obesitas.

Berat badan berlebih akan terjadi karena kandungan lemak jenuh dan kalori yang tinggi dari sosis.

Kondisi itu bisa sangat berbahaya, karena obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga diabetes pada anak.

2. Tekanan darah tinggi

Salah satu risiko atau dampak buruk makan sosis berlebihan yakni bisa menyebabkan obesitas.

Perlu diketahui, bahwa kandungan garam atau natrium yang tinggi pada sosis bisa meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi pada anak.

Oleh sebab itu, saat tubuh terlalu banyak menyerap natrium, maka bisa menimbulkan retensi cairan yang bisa meningkatkan tekanan darah.

3. Penyakit jantung

Salah satu bahaya mengonsumsi sosis berlebihan yakni bisa menimbulkan penyakit jantung.

Hal tersebut bisa terjadi karena kandungan garam (natrium) dan lemak jenuh yang tinggi pada sosis.

Menurut American Heart Association, seseorang yang mengalami hipertensi sejak masa kanak-kanak lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko utama dari penyakit jantung dan stroke.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler