jpnn.com, JAKARTA - TEH hijau dikenal sebagai salah satu minuman super yang menjadi kesukaan banyak orang.
Manfaat teh hijau sangat beragam, mulai dari menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
BACA JUGA: 8 Minuman Sehat yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil
Teh hijau yang mengandung kafein ini juga bisa meningkatkan energi Anda yang mulai turun.
Namun, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi teh hijau mereka.
BACA JUGA: Jangan Terlalu Sering Minum Teh Hijau, Ini 3 Bahayanya
Karena teh hijau mengandung kafein, maka dosis harian kafein yang direkomendasikan selama kehamilan adalah 200 mg per hari.
Ini sudah termasuk semua jenis minuman yang bisa diminum ibu hamil sepanjang hari selama kehamilannya.
BACA JUGA: Ibu Hamil Jangan Konsumsi 4 Buah Ini, Bahaya untuk Janin Lho
Pada dasarnya, Anda harus membatasi diri hanya mengonsumsi dua cangkir kopi, teh atau teh hijau favorit Anda dalam satu hari.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
1. Menghambat penyerapan asam folat
Asupan asam folat sangat penting selama kehamilan karena membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi.
Kekurangan asam folat bisa menyebabkan spina bifida pada bayi, yang merupakan cacat bawaan dari sumsum tulang belakang.
Ingat, memiliki asam folat, terutama selama 12 minggu pertama kehamilan sangat penting.
Konsumsi teh hijau yang berlebihan selama kehamilan bisa menghambat proses penyerapan vitamin esensial ini. Inilah mengapa asam folat penting selama kehamilan.
2. Membuat penyerapan zat besi menjadi lebih sulit
Tidak hanya minum teh hijau, minum terlalu banyak teh biasa atau bahkan teh herbal menghambat penyerapan zat besi oleh sel darah Anda, yang penting untuk produksi hemoglobin.
Hal ini bisa menyebabkan anemia gestasional pada ibu dan bisa membatasi asupan oksigen dan nutrisi janin melalui plasenta.
3. Meningkatkan tingkat metabolisme Anda
Selama kehamilan, metabolisme Anda sudah tinggi, mengingat berbagai perubahan hormonal.
Konsumsi teh hijau yang berlebihan selama kehamilan bisa meningkatkan tingkat metabolisme lebih lanjut, yang tidak baik bagi ibu dan bisa menyebabkan konsekuensi lain.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany